Sebab program kerja yang baik dan tentu saja yang berguna bagi banyak orang akan menjadi dan mendatangkan energi luar biasa bagi kita untuk melaksanakannya. Maka, demikian Merry Riana, "Perlihatkan kemampuan kita bukan hanya lewat kata-kata dan janji-janji saja, tapi juga melalui hasil tindakan nyata".
Tahun Baru, Program Kerja Baru dan Hidup Baru
Tahun Baru 2023 sebagai tahun masehi tentu tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tetapi angka 2023 tidak pernah akan sama dengan tahun sebelum dan sesudahnya. Sebab angka tahun sebelumnya 2022 dan angka tahun sesudahnya 2024. Jadi yang membedakan adalah angka 3 pada 202....
Setiap tahun baru perlu ada juga program atau rencana kerja yang baru. Seperti halnya Presiden Joko Widodo dalam program prioritas tahun 2023 adalah revolusi mental bagi aparatur sipil negara (ASN).Â
Dengan menetapkan program kerja yang baru dapat memacu kita untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Bila tidak, kita cendrung untuk berada selalu pada status quo bahkan bermalas-malasan saja. Sebab itu Presiden kita Joko Widodo selalu memacu kita dengan slogan: kerja, kerja, kerja.Â
Paus Fransiskus pun telah mengumumkan program kerja gereja Katolik tahun 2023 berupa sinode atau pertemuan para uskup katolik akan berlangsung dalam dua sesi yakni sesi pertama pada Oktober 2023.
Akhir kata
Hanya orang yang bekerja yang dapat hidup atau kerja menunjukkan bahwa manusia masih hidup. Dan dengan bekerja dalam program kerja baru, kita dapat mengaktualisasikan diri sebagai "makhluk pekerja" (Homo Faber). Â Jadi manusia bekerja untuk hidup, terutama untuk hidup secara baru.Â
Sebab itu tahun baru mesti diwujudkan dalam rencana dan program kerja yang baru, untuk mencapai tujuan yaitu hidup secara baru.
Semoga tahun 2023 ini kita dapat mencapai hidup baru sebagai orang-orang yang berpengharapan!