Mengapa Nilai UAS mahasiswa anjlok?
Persoalan berikutnya yang hendak kita geluti di sini adalah mengapa nilai ujian akhir semester mahasiswa anjlok?Â
1. Â Latar belakang dan pilihan dasar mahasiswaÂ
Yang dimaksudkan di sini adalah pemilihan kampus dan program studi. Ketika seseorang menetapkan pilihannya untuk mengambil suatu program studi tertentu yang bakal berhubungan dengan keahlian yang akan dimiliki, semestinya calon mahasiswa terlebih dahulu memiliki pemahaman dasar tentang latar belakang pemilihan tersebut.Â
Misalnya seseorang kelak mau menjadi seorang guru agama Katolik yang profesional -sesuai visi Sekolah Tinggi Pastoral Santo Petrus- yang akan dimasukinya, terlebih dahulu si calon mahasiswa harusnya melihat kemampuan mata pelajaran agamanya pada waktu SMA/SMK. Sebab latar belakang dan pilihan dasar akan menentukan seseorang dalam perkuliahan selanjutnya. Sebab hal itu akan mempengaruhi minat seseorang untuk belajar matakuliah-matakuliah keahlian/khusus yang berhubungan dengan profesi sebagai guru agama Katolik ke depan, termasuk ujian akhir semester. Nah, itulah alasan pertama mengapa nilai ujian akhir semester mahasiswa, khususnya pada semester 1 anjlok.Â
Untuk itu mahasiswa membutuhkan penyesuaian-penyesuaian yang penting dan pendampingan yang baik sejak awal masuk kuliah.
2. Metode Belajar mahasiswa yang tidak efektif
Banyak ahli menyoroti cara belajar mahasiswa zaman now yang kurang efektif. Apalagi mahasiswa hasil pendidikan BDR (belajar dari rumah) karena covid-19. Â Karena itu banyak mahasiswa kurang mempersiapkan diri baik pada waktu mengikuti kuliah maupun menghadapi ujian akhir semester. Banyak mahasiswa bukan melakukan belajar cerdas, tetapi belajar keras. Seharusnya gaya dan metode belajarnya efektif dan efisien, namun itu tidak dilakukan. Â Justru banyak mahasiswa mengejar membaca materi kuliah dengan sistem kebut semalam. Itu artinya metode belajar mahasiswa yang tidak benar, akibatnya nilai anjlok.
Karena itulah ketika menghadapi ujian, jangan heran ada mahasiswa yang berusaha melakukan kecurangan antara lain membawa ngrepek (membawa salinan saat ujian) dan nyontek (melihat catatan). Pada lembaga pendidikan tertentu, dua praktek ini menjadi alasan untuk mahasiswa dikeluarkan!
Maka belajarlah pada waktunya dengan metode yang baik dan benar secara efisien dan efektif sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.Â
3. Â Ketidakmampuan mahasiswa memprediksi soal yang akan muncul pada ujian
Menurut saya, ini adalah suatu teknik tersendiri yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Ketika ia mengikuti kuliah, seharusnya seorang mahasiswa sudah bisa memprediksi materi yang bakal diujikan oleh dosen pada saat UAS.Â
Seorang mahasiswa, harus pertama-tama membaca keseluruhan materi kuliah yang telah diterima dari dosen pengampu. Tetapi dia harus bisa memprediksi soal mana yang bakal ditanyakan oleh dosen pada saat ujian.
Bisa jadi apa yang selalu diulang-ulang ditekankan oleh dosen, itulah yang akan dimunculkan pada saat ujian. Atau bisa juga mahasiswa melihat hal-hal urgen yang muncul pada materi kuliah selama satu semester itu.Â
Hanya mahasiswa yang mengikuti kuliah secara baik dan teratur, akan mampu membaca tanda-tanda zaman, pada materi yang akan muncul pada saat ujian dan menjawab soal-soal ujian dengan benar dan tepat; dan akan mendapatkan nilai yang baik pula.
Langkah-langkah Perbaikan
Setelah mengetahui alasan-alasan anjloknya nilai semester mahasiswa, maka diperlukan langkah-langkah perbaikan ke depan oleh mahasiswa yang bersangkutan, seperti :
a. Â Melakukan evaluasi terhadap hasil ujian akhir semester (UAS) yang telah diperoleh dan melakukan re-medial untuk memperbaiki nilai ujian semester sejauh diperlukan dan dimungkinkan untuk itu.