Kemenkes RI juga merilis  wilayah-wilayah di Indonesia dengan tinggi endemisitas malarianya, antara lain: 23 kabupaten/kota yang endemis malarianya masih tinggi;  21 kabupaten/kota dengan endemis malaria sedang; dan 152 kabupaten/kota dengan endemis rendah.
Untuk menuju Indonesia Bebas Malaria 2030, akan didahului dengan pencapaian daerah bebas malaria tingkat kabuapten/kota dan propinsi. Secara khusus untuk Propinsi Nusa Tenggara Timur, menurut Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Messerasi B.V. Ataupah, sebagaimana diberitakan dalam p2p.kemenkes.go.id, NTT sendiri merupakan Kawasan Timur Indonesia pertama yang kabupaten/kotanya berhasil eliminasi malaria.
 Ada tiga kabupaten/kota yang berhasil eliminasi malaria yakni Kabupaten Manggarai (2019), Kabupaten Manggarai Timur (2020), dan Kabupaten Kupang (2020). Selain itu, ada 14 kabupaten dengan endemis rendah; 2 kabupaten endemis sedang; dan 3 kabupaten endemis tinggi yang semuanya terkonsentrasi di Pulau Sumba.
SSR PWK Atambua Bubar
Berdasarkan evaluasi dan data sebagaimana dirilis Kemenkes RI di mana Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka termasuk dalam kabupaten dengan endemis rendah, maka atas persetujuan pihak donor dalam hal ini Global Fund  dan PR Perdhaki, SSR PWK Atambua dinyatakan bubar atau ditutup secara resmi. Dengan demikian seluruh aktivitas pemberantasan dan percepatan eliminasi malaria di NTT dipusatkan di Pulau Sumba yang sampai saat ini masih memiliki tingkat kasus yang tinggi.
Karena itulah maka acara perpisahan atau pembubaran SSR dan UKBM dilakukan di Pantai Pasir Putih Kabupaten Belu di perbatasan RI-RDTL. Sekaligus untuk merayakan Natal bersama dan mengakhiri tahun 2022, SSR Perdhaki Wilayah Atambua  melakukan acara barbeque panggang daging dan ikan bersama di Pantai Pasir Putih pada Selasa, 27 Desember 2022.
Setelah acara barbeque itu semua aktivitas yang menyangkut SSR PWK Atambua dinyatakan dibubarkan oleh Kepala SSR, Saudara Yosef M.L. Hello. Terima kasih atas perhatian dan dukungan para Kompasianer sekalian. ***
Atambua, 28.12.2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI