Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nikmatnya Rokok dan Pengaruhnya pada Kesehatan

5 November 2022   18:05 Diperbarui: 5 November 2022   18:25 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi naiknya cukai rokok (sumber: cnn indonesia)

Lalu apa sih yang menyebabkan rokok itu nikmat? Kenikmatan rokok itu sebenarnya semata-mata sementara. Ia kira-kira sekelas dengan narkoba. Karena itu menurut para penikmat rokok, kenikmatannya terletak pada tiga hal berikut:

Pertama, menurut para perokok, nikmatnya rokok adalah mampu memberikan ketenangan bagi jiwa dan pikiran seorang perokok. 

Ini karena nikotin yang terdapat dalam rokok. Selanjutnya ketika berada di otak, nikotin menempati area yang disebut Brain Pleasure System. Bila reseptor di area otak tersebut dirangsang oleh nikotin, maka akan timbul rasa nikmat dalam waktu tertentu, sehingga setelah rasa nikmat berkurang, seseorang akan kembali menghisap rokok lagi.

Kedua, nikmat atau enaknya rokok terletak pada rasa cengkeh yang terdapat pada rokok itu. Rasa harum cengkeh pada batang rokok menyebabkan perokok asyik menikmatinya. Maka menikmati rokok juga dapat melancarkan ide-ide saat sedang mengerjakan sesuatu. 

Menurut para perokok, kreativitas akan muncul dari saat-saat menghisap tembakau itu. Hal ini juga bisa dibenarkan karena justru banyak tokoh besar dunia dan seniman memang berasal dari seorang perokok.

Ketiga, nikmatnya rokok dapat mengikat dan menghangatkan relasi dan silaturahmi baik dengan sesama teman maupun dengan keluarga. Biasanya di kalangan para perokok, terlihat asyiknya ketika mereka berbagi rokok dan sekaligus menikmati minuman entah kopi atau sesekali juga bir sambil ngobrol tentang apa saja. Hal ini tentu saja menambah memperkuat ikatan persaudaraan dan kekeluargaan.

Selain ketiga hal di atas, harus diwaspadai bahwa rokok pada dasarnya mengandung ribuan bahan racun yang siap untuk merusak tubuh kita secara cepat maupun perlahan. Penyakit jantung dan kanker merupakan penyebab kematian yang bisa saja diakibatkan oleh rokok.

Karena rokok mengandung nikotin yang membuat nikmat sekaligus membuat seorang perokok akan ketagihan. Untuk itu, sebaiknya kita berusaha untuk menjauhi rokok, mematuhi peringatan pemerintah dan secara ekonomis mengurangi pengeluaran keluarga karena naiknya harga cukai rokok. 

Maka lebih baik tidak merokok dan tetap sehat, daripada merokok dan sakit.  Dengan naiknya harga rokok sebenarnya pemerintah bermaksud untuk semakin menekan jumlah perokok aktif dan dengan demikian harga yang harus dibayar oleh karena merokok yaitu penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Dengan naiknya cukai rokok sebagai peringatan pemerintah supaya kita semakin mengurangi rokok.

Semoga tulisan sederhana ini menjadi pelatuk untuk memacu kita mengurangi asap rokok yang sangat berbahaya bagi para perokok pasif. 

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun