Akibatnya, seseorang akan terus makan sehingga berkontribusi terhadap penambahan berat badan hingga risiko mencapai obesitas.Â
Penyakit Diabetes
Selain obesitas, bahaya lain yang mengintai adalah diabetes. Gula memang tidak secara langsung menyebabkan diabetes, tetapi penyakit ini lebih mungkin dialami ketika seseorang memiliki berat badan berlebih. Â
Umumnya, berat badan kita akan bertambah ketika tubuh kita mendapatkan lebih banyak kalori, ketimbang yang dibutuhkan. Sementara itu, terlalu banyak gula bisa menambah berat badan yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.Â
Penyakit Jantung
Menurut penelitian para ahli kesehatan yang dimuat dalam JAMA Internal Medicine, orang yang mengonsumsi gula 17 -- 21% dari total kalori dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.Â
Temuan ini dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi gula 8% dari total kalori. Ada dua kemungkinan yang menyebabkan kondisi ini. Pertama, minum-minuman manis dapat meningkatkan tekanan darah dan kedua, diet tinggi gula juga bisa merangsang hati membuang lebih banyak lemak ke aliran darah. Kedua faktor ini diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kerusakan Gigi
Sudah bukan rahasia umum lagi bila kita mengonsumsi terlalu banyak gula bisa mengakibatkan kerusakan gigi. Â Bagaimana tidak, gula pada makanan dan minuman menjadi penyebab utama perkembangan karies gigi (gigi berlubang).Â
Hal ini dikarenakan bakteri dalam plak memanfaatkan gula sebagai energi dan melepaskan asam sebagai produk limbah. Kondisi ini dapat melarutkan email gigi secara bertahap yang dapat menyebabkan karies gigi.
Jerawatan