Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Kuliner di Arena Pekan Pameran Pendidikan Ekonomi Kreatif Lalian Tolu

4 September 2022   20:17 Diperbarui: 4 September 2022   20:20 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku bersama Bupati Belu, Bupati TTU, Wakil Bupati Belu dan Assisten III Bupati Malaka (sumber: Komsos KA)

Kedua, isi stand lebih bervariasi dan menarik. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini isi stand sangat bervariasi, demikian pun dekorasinya menjadi menarik perhatian. Ada kain tenun dari berbagai etnis di Timor, ada aneka makanan ringan, ada rupa-rupa souvenir, ada lukisan dan berbagai hasil karya.

Ketiga, luasnya arena. Kalau pada pekan pameran lalu, hanya menggunakan satu lapangan sepak bola para Frater Tahun Rohani, pada tahun ini justru harus menggunakan dua lapangan sepak bola sekaligus yang berdampingan yaitu lapangan Seminari Lalian.

Keempat, warna pekan pameran telah menjadi lain. Pekan pameran diwarnai dengan wisata kuliner yang menarik. Hal ini menjadikan pekan pameran itu menjadi sungguh-sungguh tempat berwisata bagi para pengunjung.

Kelima, panggung gembira. Selama lima malam berturut-turut pengunjung dihibur dengan berbagai pertunjukkan dan atraksi panggung gembira sehingga menjadikan pekan pameran ini sungguh-sungguh medan rekreasi bagi seluruh umat dan masyarakat. 

Keenam, kerja sama gereja dan Pemerintah ketiga kabupaten. Kalau pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan pameran ini hanya internal Gereja karena hanya sebagai pameran pastoral, tahun ini sunguh-sungguh menampilkan wajah kerja sama yang baik antara Gereja dan pemerintah.

 Secara khusus yang paling menarik dan diburu oleh para pengunjung adalah "Wisata Kuliner" yang ditampilkan oleh para stand pameran.

Setiap stand menampilkan sajian kulinernya yang menarik.

Ada yang nasional, tetapi ada juga yang lokal.

Sebut saja pada stand Marriage Encounter (ME) menyajikan sajian kuliner berupa Nasi Goreng Se'i Babi khas Atambua. Sajian nasi sate babi dan rusuk manis, yang membuat para pengunjung tak beranjak sedikit pun dari stand ini.

Demikian pun ada stand yang menampilkan sajian khas lokal berupa "Jagung Bose Berkuah Babi"; ada juga ErWe; bakso dan Laku Tobe yaitu penganan dari ubi kayu yang dikukus.

Ada juga yang menyajikan bermacam-macam pilihan kuliner lainnya: ada Aka Bilan yaitu tepung sagu yang diolah khusus yang mendatangkan rasa khas bagi lidah-lidah lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun