Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas Omicron: "Jangan Andalkan Sopi Kepalamu!"

3 Desember 2021   12:19 Diperbarui: 3 Desember 2021   12:43 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seorang teman saya di kampung bergurau, "Kok Virus ini berjilid-jilid, ya?" Saya menjawabnya, "Awas teman, katanya gelombang ke-3 ini lebih keras. Malah lebih keras dari sopi kepala!" Soalnya banyak dari teman-teman saya di Timor Barat selama  Covid-19, mereka 'berlindung' di belakang sopi kepala, yang konon katanya -menurut mereka- mampu mengusir Covid-19.

Karena itu, saya bilang, "Awas, yang datang ini adik dari Covid0-19, dia lebih keras choy. Jadi kita harus lebih berhati-hati. Jangan andalkan sopi kepalamu!"

Yang namanya Virus itu datangnya seperti pencuri di malam hari. Tidak kita ketahui datangnya dari mana? Bersama siapa? Sekali lagi kita tidak tahu. 

Karena itu, kita hanya berjaga-jaga. Ya, paling pas bagi umat Kristiani, sekarang saatnya berjaga-jaga pada masa Adventus alias masa penantian ini, kita harus berjaga-jaga. Jangan sampai Omicron itu datang dan mendapati kita tidak siap!

Bagaimanakah kita harus berjaga-jaga?

Umat Kristiani sedang berada dalam masa Adventus. Sebuah masa yang disiapkan oleh Bunda Gereja untuk berjaga menyongsong Kristus yang akan lahir pada malam Natal. Ya, pada malam Natal yang syahdu. 

Bunda Gereja mengajarkan bahwa pada masa penantian ini, kita tidak hanya mengisinya dengan melakukan latihan koor semata. Tidak hanya menyiapkan pakaian baru.g p Apalagi kue natal yang enak-enak. Tetapi yang paling penting adalah persiapan batin. Bagaimanakah persiapan batin itu?

Ada berbagai kegiatan persiapan batin. Ada yang mengikuti pendalaman iman alias katekese Adventus. Di sana selain ada olah batin, ada juga olah uang yaitu mengumpulkan derma untuk membantu perkembangan dan pelayanan Gereja. Ada juga oleh fisik yaitu bekerja bakti untuk silih dosa dan memperbaiki lingkungan alam sekitar. Tanam pohon, bersihkan lingkungan dari sampah dan aneka kegiatan lainnya.

Berhadapan dengan datangnya gelombang ke-3 virus corona yang bernama Omicron, tentu termasuk bagian dari berjaga-jaga itu. berjaga-jaga dengan terus memperketat Protokol Kesehatan alias Prokes. Maka tiada henti-hentinya kampanye ini harus dikumandangkan sebagai bagian dari Adventus. Bagi umat Kristiani, Omicron adalah Natal. 

Tips bagi Umat Kristiani menghadapi Omicron di Hari Natal:

Satu: Memakai Masker dengan baik dan benar. Jangan katakan, Covid sudah berlalu dan lepaskan maskermu! Sebagaimana diajarkan bahwa memakai masker menyelamatkan diri sendiri dan menyelamatkan sesama. 

Pribadi terhindar dari virus dan tidak juga tertular kepada orang lain. Karena itu, hendaknya di Gereja-gereja mulai menyiapkan lagi masker, supaya apabila umat yang datang mengikuti kebaktian atau Misa tanpa masker, diberikan. Satu masker menyelamatkan banyak orang!

Dua: Mencuci tangan dengan air yang mengalir. Di Gereja dan tempat-tempat umum masih terus disediakan air untuk mencuci tangan. Tapi sayang, tidak banyak orang memanfaatkan air yang disiapkan itu. Sekali lagi, mereka katakan corona sudah lewat. Pada hal sudah hampir datang lagi adiknya yang bernama Omicron. 

Tiga: Menjaga Jarak. Bukan hanya jarak tempat duduk di dalam rumah ibadat. Tetapi juga di luar sana. Naifnya, di dalam rumah ibadat ada jarak, tetapi di pasar dan di pesta tidak ada jarak. Karena itu, ditegaskan lagi, agar segala macam keramaian masyarakat dan pesta ditiadakan. Himbauan itu bukan hanya datangnya dari pemerintah tetapi juga dari pimpinan agama.

Empat: Vaksinasi harga mati. Bagi yang belum mengikuti vaksinasi, ayo secepatnya ikut. Biar Natal dengan tenang, karena kita semua sudah vaksin.

Dengan mematuhi prokes secara ketat kita bisa terhindar dari Omicron dan mengucapkan Selamat Natal, Selamat Datang Tuhan Yesus. Dengan Yesus, Omicron dilenyapkan! 

Maka sekali lagi kepada temanku yang ada di kampung, ayo mari kita ketatkan Prokes. Jangan andalkan Sopi Kepala. Sopi kepala bisa menjadi "hand sanitizer". Jadi bukan untuk diminum tetapi untuk disemprotkan pada tangan! Pasti bisa.

Atambua, 3 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun