Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rapat Webinar: Laudato Si Action Platform

9 September 2021   10:40 Diperbarui: 9 September 2021   11:06 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                  

"Saya berharap melalui zoom meeting hari ini, baca kemarin, Rabu, 08 September 2021)  bisa terjadi sharing program yang bisa dikembangkan sebagai realisasi Laudato Si Action Platform".

Demikian Mgr. Dr. Dominikus Saku, Ketua Komisi KP-PMP KWI dalam pengantarnya membuka webinar Sosialisasi Hasil Pertemuan FABC Mengenai Pembahasan "Laudato Si Action Platform".

Uskup Keuskupan Atambua itu berharap kiranya melalui melalui sosialisasi LS-AP ini semakin banyak orang dari keuskupan-keuskupan se-Indonesia melakukan kegiatan-kegiatan untuk merealisasikan apa yang telah diminta Paus Fransiskus melalui ensiklik Laudato Si untuk semakin menjadikan bumi ini sebagai rumah kita bersama.

Dosen Filsafat Seminari Tinggi Santo Mikhael Kupang ini dalam arahannya juga mensharingkan apa yang telah ia mulai kerja kan di Keuskupan Atambua selama ini, khususnya pada masa pandemi ini.

"Sebagai wujud realisasi Laudato Si Action Platform, di Keuskupan Atambua telah dicanangkan dan dimulainya pilot project "Atambua Eden" yaitu gerakan pemberdayaan hidup melalui upaya "Iman membumi, Hidup Berdaya", katanya.

Selain itu, menurut Uskup Atambua keempat itu, telah dikembangkan pula program-program lainnya yang membantu umat untuk semakin mengenal Laudato Si melalui kelompok tani korban bencana alam di Malaka membangun ketahanan hidup terpadu pasca bencana.

Sementara itu, Ibu Dr. Maria Ratnaningsih, MA, Anggota Komisi  KP-PMP KWI memaparkan upaya-upaya yang sedang dan telah dilakukan Gereja Indonesia, khususnya keuskupan-keuskupan dalam rangka sosialisasi Laudato Si Action Platform (LS-AP) hasil pembahasan bersama pada forum FABC.

Pertanian organik|Dokpri
Pertanian organik|Dokpri
         

Sharing Pengalaman yang menggigit

Pada sesi sharing tampil Mbak Juli Nugrahani dari Keuskupan Tanjung Karang. Beliau menceritakan apa saja karya yang telah dilakukan dan yang berdampak bagi banyak orang. Dia mensharingkan apa saja tantangan yang ia dapatkan pada awal memulai karyanya. Menanam dan menanam, itulah yang selalu dilakukannya bersama suaminya di pekarangan rumah mereka. 

Selain itu, Mbak Yuli juga pada masa pandemi ini mengajak masyarakat untuk melakukan donasi masker kain yang mula-mula ia mulai dengan menjahitkan masker dari "daster bekas". Namun upayanya itu kemudian mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak. Dan salah satu butir sharingnya yang menarik adalah bagaimana ia berusaha untuk hanya meminum dari air sumur, bukan air kemasan. "Supaya dengan itu saya  ikut melestarikan sumber mata air itu", katanya.

Pembuatan pupuk organik oleh Staf Puspas Atambua|Dokpri
Pembuatan pupuk organik oleh Staf Puspas Atambua|Dokpri
                                                                                   

Sementara itu, Sr. Marissa CB, seorang aktivis dari Yogyakarta mensharingkan tentang pertanian organik. Bagaimana ini mengajak para petani untuk bertani organik. Ia bercerita bagaimana pada awalnya ia mendapatkan tantangan karena tanah yang sudah sekian lama dihujani dengan berbagai pupuk anorganik sehingga menjadi rusak. Karena itu banyak para petani yang enggan untuk hanya menjadi petani organik. Namun, puji Tuhan dengan berbagai cara ia berusaha meyakinkan para petani hingga mereka tertarik pada pertanian organik. Suster Marissa juga mempraktekkan pertanian holistik kepada masyarakat yang didampinginya.

Kegiatan webinar ini dipandu atau dimoderatori oleh Rm. Aloysius Budi Purnomo, Pr dan diikuti oleh 41 peserta dari keuskupan-keuskupan se-Indonesia.

Turut mengikuti kegiatan zoom meeting ini Rm. Eka Aldilanta, O.Carm selaku Sekretaris Eksekutif Komisi KP-PMP KWI. Kegiatan serupa akan dilaksanakan lagi pada waktu-waktu mendatang untuk mengikutsertakan semakin banyak orang demi menciptakan Gerakan Pastoral Gereja Katolik Indonesia Laudato Si Action Platform. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun