Mohon tunggu...
Yosea Permana
Yosea Permana Mohon Tunggu... Seniman - pegawai swasta

Gemar melukis, menggambar dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

5 Kota yang Membuatmu Ingin Berlibur ke India

28 September 2016   21:46 Diperbarui: 28 September 2016   21:55 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berlibur ke india . Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

Mengapa ke India? Bukankah negara itu kumuh? Bau? Banyak pengemis? Berantakan? Penipuan? Apa menariknya negara itu hingga harus dikunjungi?

Ya, memang tak bisa dipungkiri bahwa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas adalah “YA”. Semuanya ada di India. Segala ke-minoran tersebut memang erat hubungannya dengan negeri kedua terpadat di dunia ini.

Menjawab pertanyaan terakhir, “Apa menariknya negara itu hingga harus di kunjungi?”. Sangat umum jawabannya, rata-rata penggendong ransel yang pertama kali traveling ke India akan memberi jawaban klise seperti tertarik akan budaya-nya atau juga ingin mencoba keluar dari zona nyaman traveling-nya. 

Contoh umumnya seperti menonton upacara kremasi di Sungai Gangga, belajar musik tradisional, kursus yoga, merasakan sensasi berdesak-desakan di dalam bus yang sangat padat, beradu cepat saat berada di antrian tiket atau berpindah kota menggunakan kereta sleeper. Benar, India adalah tempatnya apabila kita ingin menjalankan kedua tabiat tersebut. Walau memang benar adanya bahwa kedua hal tersebut adalah menarik dan sangat menantang, namun tak semua traveler tertarik dengan budaya, dan tak semua juga rela mengorbankan waktu traveling-nya hanya untuk sekedar keluar dari zona nyaman. Lalu mengapa India harus tetap dikunjungi?

Mari kita berhenti sejenak memikirkan hal-hal minor tersebut, bukan India namanya kalau tak bisa membuat kita terkejut dan jatuh hati. Layaknya koin, India pun memiliki dua buah sisi yang saling berbeda. Pada kenyataannya India tidak hanya bisa mengajak para traveler untuk berkutat dalam dua ekstrim itu saja, India juga menyuguhkan banyak hal menarik lainnya yang akan membuat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pembuka di atas berubah dari “ya” menjadi “tidak”. 

Sebagai bocoran, Kolkata sangat terkenal dengan kemiskinan dan kekumuhannya bukan? Namun apa yang saya dapatkan ketika traveling disana sangatlah jauh dari pernyataan itu, mungkin dulu begitu tapi beda dengan sekarang. Pendapat pribadi saya menyatakan bahwa Kolkata relatif nyaman untuk dijelajahi oleh para traveler, tata kotanya terhitung rapi dan juga bersih, jujur masuk ke kota ini bagaikan masuk ke lorong waktu yang membawa saya ke dalam atmosfir film-film eropa di era hitam-putih, pemandangan gedung-gedung tua peninggalan kolonial Britania Raya yang berpadu dengan taksi-taksi kuning yang seharusnya sudah menjadi barang koleksi membuat roman kota ini berasa sangat klasik.

Dan 5 kota inilah yang akan mengubah sudut pandang kita atas India dan mungkin malah berbalik mendambakannya.

 

1. Darjeeling

Pecinta teh pasti tak asing ketika mendengar kata Darjeeling. Ya, teh Darjeeling merupakan salah satu yang terbaik di dunia, mulai dari warna, aroma dan after taste dari teh ini sangat khas dan dicintai penikmat teh. Namun demikian masih banyak yang tidak tahu bahwa Darjeeling adalah nama dari sebuah daerah yang berada di state West Bengal, India. Lokasinya sendiri terletak di kaki pegunungan Himalaya.

Walau demikian, datang ke Darjeeling bukan berarti menikmati teh saja, di sini kita bisa menjelajah keindahan perkebunan teh yang berada di lereng pegunungan Himalaya ataupun menelusuri rural-rural berarsitektur Inggris klasik bercampur Monggolia. Panas? Tentu saja tidak, dari letak saja sudah jelas bahwa Darjeeling berada di lereng Himalaya maka suhu disini sangat sejuk bahkan pada musim dingin Darjeeling akan berwarna putih karena diselimuti oleh salju.

Malas berjalan kaki? Tenang kita masih bisa menikmati Darjeeling dengan cara yang sangat tidak menguras tenaga. Kita hanya perlu duduk manis saja di dalam kereta api mungil (toy train) yang melayani rute pulang pergi Darjeeling – Kurseong. Kereta api? Ya betul kereta api, karena lokomotif yang digunakan untuk menarik gerbong-gerbong mungil yang akan membawa kita menikmati jalur ini masih menggunakan tenaga uap, walaupun ada juga lokomotif yang sudah menggunakan tenaga diesel. Dan kereta bernama Darjeeling Himalayan Railway (DHR) ini merupakan salah situs heritage yang dilindungi oleh UNESCO di India.

2. Agra

berlibur ke india. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
berlibur ke india. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Siapa tak kenal maoseluem marmer yang megah dengan nama Taj Mahal. Tak usah dipikir lagi, bahwasannya setiap orang yang datang ke India pasti akan menyisihkan waktunya untuk sekedar mengunjungi tempat yang menjadi bukti cinta seorang raja kepada istrinya ini di Agra. Menjadi salah satu situs dari tujuh keajaiban dunia maka tak aneh apabila semua orang bermimpi untuk datang ke sini untuk melongok dan mengagumi keindahan pemakaman yang luar biasa megah ini.

Seakan menjadi paket, di kota ini juga kita bisa berkunjung ke Agra fort yang berdasarkan kadeiloskopnya merupakan pusat dari pemerintahan kerajaan Mughal sekaligus istana dari Shah Jahan, raja yang membangun Taj Mahal untuk mendiang istrinya, Mumtaz.

Selain bisa menelusuri fakta sejarah dan menikmati kemegahan arsitektur dan relief-relief yang terukir cantik di batu-batu merah yang menghiasi Agra Fort, di dalam benteng ini juga kita bisa merasakan atmosfir cinta mendalam Shah Jahan kepada Mumtaz. Di Benteng ini kita bisa mengunjungi sebuah kamar pengasingan yang digunakan sang raja pada saat psikologisnya terganggu sepeninggal Mumtaz. Kamar ini didesain berdasarkan permintaan raja, agar dia bisa melihat istrinya. Akhirnya dibuatlah kamar pengasingan ini dengan posisi pemandangan menghadap langsung ke Taj Mahal. Konon sang raja menghabiskan sisa hidupnya disana dengan hanya memandangi Taj Mahal saja.

Belum sah rasanya apabila kita mengunjungi India tanpa melongok situs-situs bersejarah ini.

3. Shimla

berlibur ke india. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
berlibur ke india. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Kota ini adalah kutub terjauh dari segala keminoran yang ada di India. Kumuh? Bau? Berantakan? Maaf semuanya tak bisa kalian temukan disini. Masuk ke Shimla seakan berada diluar benua asia. Nuansa ancient Eropa sangat terasa kental di kota yang berada di dataran tinggi Himalaya ini.

Shimla juga diklaim sebagai kawasan dengan udara yang minim polusi. Ya, kota ini bebas dari kendaraan bermotor, jadi bagi kita yang ingin menyusuri sudut-sudut Shimla harus dengan cara berjalan kaki. Persiapkan dengkul kalian karena kontur alami dari kota ini adalah perbukitan yang kaya akan tanjakan.

Selain kecantikan dan keasrian yang di tawarkan Shimla, ada hal yang menarik untuk ditelisik di kota ini. Paradigma India yang memiliki masyarakat yang jauh dari kata disiplin terutama di sektor kebersihan bisa dipatahkan di kota ini. Siapa yang dapat menyangka di negeri yang terkenal dengan kekumuhannya ini ada sebuah kota yang asri ini dinyatakan dari bebas asap rokok, alias tidak ada yang boleh merokok di area publik Shimla. Selain rokok, pemerintah Shimla juga menerapkan aturan larangan meludah sembarangan yang mana ludah merupakan salah satu problem kebersihan di India. Ini disebabkan karena mayoritas lelaki berumur di India memiliki kebiasaan mengunyah daun khat, layaknya kapur sirih di Indonesia yang kemudian meludahkanya dengan sembarangan ke dinding-dinding terdekat yang mereka jumpai. Namun ini tidak berlaku di Shimla, papan-papan peringatan mengenai larangan merokok dan meludah dapat dipastikan ada di setiap sudut-sudut kota ini, dan bagi siapa yang melanggarnya, ganjarannya adalah denda.

Namun ada satu hal yang perlu dicatat dari kota ini, bahwasanya Shimla relatif kurang ramah bagi kantong para backpacker. Letak geografis yang berdekatan dengan dua kota besar utama India yakni New Delhi dan Rishikesh menjadikanya sebagai tempat wisata favorit kaum borjuis muda dari kedua kota moderen tersebut, layaknya Puncak yang berdekatan dengan Jakarta. Maka tak aneh apabila kota ini memiliki daya jual yang cukup tinggi. Namun demkian bukan backpacker namanya kalau tidak bisa mengakali masalah perekonomian di saat traveling, selalu ada cara yang ekonomis untuk menikmati kota ini.

4. Manali

berlibur ke india. Foto merupakan dokumentasi pribadi
berlibur ke india. Foto merupakan dokumentasi pribadi
Kota ini berada di Himalayan complex, di sini kita bisa menyusuri hutan-hutan alami dari kaki gunung Himalaya, di sini bisa juga menikmati arus liar dan segarnya air dari sungai yang mengalir deras dari hulu pegunungan Himalaya, disini juga kita bisa merasakan sensasi berdekatan dengan glacier-glacier yang bertebaran di puncak-puncak pegunungan Himalaya. Semuanya serba Himalaya! Cocok untuk kalian yang terobsesi untuk sekedar menjejakan kaki di Himalaya.

Namun bukan hanya Himalaya saja yang menjadi daya tarik kota ini. Manali merupakan central dari state Himachal Pradesh, menjadi salah satu titik temu dari daerah-daerah yang berada di India Utara. Bisa dibilang bahwa Manali adalah irisan perpaduan dari budaya-budaya yang berada di India utara. Seperti budaya India secara umum yang kental dengan Hindusme, Spitian yang kental dengan Budhisme dari Tibet juga budaya Kashmir yang mengadaptasi kebudayaan dari ajaran Islam bisa kita temukan di sini.

Tata kota dari Manali sendiri relatif rapih dan juga bersih, apabila harus dianalogikan, Manali urang lebih mirip dengan jalan Braga yang berada di Kota Bandung.

Selain itu Manali juga memiliki daya magis untuk membangkitkan gairah backpacker kita kembali “segar” ketika. Kawasan ini mirip dengan Kaoshan Road di Thailand, Pham Ngu Lao di Ho Chi Minh City, Vietnam ataupun Thamel di Kathmandu, Nepal. Berjalan sedikit dari main square Manali, tepatnya di kawasan Old Manali kita bisa merasakan atmosfir pembangkit gairah backpacker tersebut dari dominasi para traveler penjuru dunia yang membawa kisah-kisah perjalanan yang sangat menarik di dalam dirinya.

5. Srinagar, Kashmir

berlibur ke india . Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
berlibur ke india . Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Heaven of Earth, Paradise on Earth, The Most Beautiful Place in The World dan kata-kata indah lainya akan mewarnai imajinasi kita ketika mendengar nama Kashmir. Memang tidak berlebihan apabila Kashmir seringkali disebut-sebut sebagai surga dunia. Formasi lanskap danau alami, lembah dan pegunungan yang bertebaran di kawasan Kashmir seakan menggenapi visualisasi mengenai dunia nirwana yang sering dikisahkan oleh para pendongeng lawas. Meski dirundung konflik yang tak berkesudahan Kashmir tetap menjadi magnet yang mampu menarik dan menghipsotis para pelancong dari seluruh dunia untuk sekadar mengintip negeri di ujung utara India ini.

Banyak hal yang dapat kita lakukan di Kashmir mulai dari wisata kuliner, menikmati keindahan budaya yang dianut orang-orang Kashmir yang banyak diadaptasi dari kebudayaan Persia, atau merasakan hidup diatas rumah perahu di Dal Lake, Srinagar. Dan jangan lupa untuk mencicipi apel Kashmir yang sangat manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun