Mohon tunggu...
YosArianda
YosArianda Mohon Tunggu... Pelaut - Petani

Terlahir dari tangisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka Ibu Pertiwi

20 November 2020   22:20 Diperbarui: 21 November 2020   11:46 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika merantau lekaslah pulang

Makan di kampung beda di kota

Beras mol dalam ingatan

Tak akan ku lupa hilang hari ini.

3.

Pariti, tanah ku untuk pengusaha

Pariti, air siap ku beli

Pariti, akhirnya di kuasai koorporasi

Nenang moyang ku apa yang harus ku perbuat?

4.

Pertiwimu di perkosa berkali kali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun