Indonesia terutama DKI Jakarta, menjadi pusat perhatian akan kenakalan remaja yang menjadi keresahan bersama dimulai dari mencoba merokok hingga tauran antar pelajar. Remaja merupakan fase dimana seseorang beranjak dari diri yang kanak-kanak menuju formasi kedewasaan melalui pendidikan dari orang tua, guru serta pengarahan dari agama. Namun, remaja kemudian menganggap bahwa dirinya tidak memerlukan adanya dampingan dari orang tua mengenai kehidupannya sehingga mencoba hal-hal yang tidak pantas. Hal-hal tersebut tidak hanya terjadi di Ibu Kota saja, melainkan tersebar hingga penjuruh indonesia seperti Semarang, DIY, Medan serta banyak kota-kota besar yang menjadi pusat perhatian.
Akar Permasalahan
Berbagai kasus kenakalan remaja yang menjadi sorotan masyarakat seperti merokok, narkoba dan tauran merupakan kenakalan yang menjadi keresahan orang tua serta dapat berbahaya bagi masyarakat sekitar. Akar permasalahan dari kenakalan tersebut adalah ajakan atau undangan dari komunitas yang melakukan hal tidak sepatutnya. Berbagai akar permasalahan sebagai berikut,
1. AJAKAN TEMAN "TONGKRONGAN"
Dalam sebuah perkumpulan remaja, terutama pelajar yang masih duduk di bangku SMA pastinya memiliki pertemanan dengan tempat berkumpul atau disebut dengan "basecamp" sebagai tempat menyembunyikan rokok maupun senjata tajam seperti parang, celurit serta senjata yang dapat dijadikan sebagai bahan perselisihan antar pelajar.
2. TAKUT TIDAK MEMILIKI TEMAN
Pertemanan memanglah hal yang menjadi utama bagi kalangan remaja terutama dalam memilih teman dalam pergaulan. Namun, bagaimana dengan pelajar yang tidak memiliki teman di sekolahnya serta berusaha untuk bergabung dengan gang tersebut? Sifat ini merupakan hal yang perlu diantisipasi sebagai seorang pelajar dalam mementingkan pertemanan dibandingan keselamatan dirinya. Seorang yang berusaha mengikuti pergaulan tersebut akan mengikuti segala kebiasaan yang tidak senonoh. Pelajar tersebut merasa senang karena sudah memiliki teman namun telah terjerumus kedalam permasalahan remaja yang nantinya akan menghancurkan nama baik diri sendiri maupun keluarga serta sekolah.
Akibat Yang Ditimbulkan Dari Permasalahan RemajaÂ
Kenakalan remaja dapat menjerumuskan siswa kedalam penjara sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Hukuman yang dapat diberikan tidak hanya berasal dari orang tua melainkan melalui pihak yang berwenang juga dapat memberikan sanksi kepada pelajar tersebut. Hukuman yang menjadi kemungkinan hukuman teringan bagi pelajar adalah SP atau Surat Peringatan yang ketiga ataupun pengeluaran siswa dari sekolah tersebut. Beberapa macam akibat serta hukuman bagi pelajar dalam melakukan pelanggaran sebagai berikut,
1. ANAK MENJADI SUSAH UNTUK BERBAUR DENGAN KELUARGA
Seorang pelajar akan cenderung menjauhi keluarganya dibandingkan dengan teman-temannya. Anak tersebut akan lebih mendengarkan teman daripada keluarga. Â
2. ANAK DAPAT TERJERAT UNDANG-UNDANG
Penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh para pelajar yang dapat menjeratkan kasus sesuai dengan pasal 112 dan 127 UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Undang-Undang tersebut mengatur bahwa pelajar yang telah mengonsumsi narkoba dibawah umur dan telah mengalami candu dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun lamanya serta melalui berbagai rehabilitas.
Kesimpulan
Kenakalan remaja merupakan suatu hal yang menjadi perhatian dalam masyarakat. Perlu diperhatikan bagi orang tua dalam mendidikan putra-putrinya sehingga tidak terjerumus dalam pertemanan yang tidak baik. Marilah menjadikan generasi kedepannya menjadi generasi yang sehat tanpa adanya kasus-kasus yang dapat menjeratkan keluarga serta kerabat pelajar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI