Jika hal itu terjadi, tahap kedua harapan SBY teraih. Dengan sendirinya, posisi Ahok untuk dipinang atau maju menjadi Capres makin sempit. Sebagai terpidana, kepopuleran Ahok pun lambat laun meredup. Ini artinya, kesempatan bagi Agus makin terbuka lebar. Lebih-lebih kalau Agus memenangkan Pilkada 2017, jalan menuju menuju Capres mulai terbuka. Cita-cita sang ayah, SBY, untuk mewujudkan apa yang terjadi di Suriah, Amerika Serikat, dan beberapa lain, makin dekat.
Oleh sebab itu, di saat Ahok terkena kasus merupakan momentum bagi SBY untuk melicinkan jalan Agus. Momentum untuk meraih jabatan gubernur sebagai modal menjadi capres guna meraih RI-1. Untuk itu, sekecil apa pun kesempatan dan cara perlu ditempuh. Energi partai dan keluarga perlu dikerahkan sepenuhnya. Belum lagi dukungan jaringan di kalangan teman-teman pensiunan TNI, bahkan TNI aktif, serta jaringan lain selama menjabat Presiden RI ke-6, entah sebagai pendukung maupun sekaligus menjadi relawan.
Apakah “mimpi” SBY ini dapat menjadi kenyataan? Wait and see!.
Bagi saya, siapa pun yang menjadi gubernur DKI atau Presiden RI kini dan mendatang perlu didukung asalkan opsesinya melulu membangun negeri, memertahankan NKRI, dan bukan hanya “membangun” kepentingan diri atau kelompok sendiri dengan menghalalkan segala cara. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H