Mohon tunggu...
Yosafati Gulö
Yosafati Gulö Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Warga negara Indonesia yang cinta kedamaian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemosisian Diri yang Salah Menihilkan Ungkapan Berbelasungkawa Prabowo kepada SBY

4 Juni 2019   11:48 Diperbarui: 4 Juni 2019   12:04 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: http://www.tribunnews.com

Pemosisian diri itulah yang terluput dari perhatian Prabowo. Belum jelas apakah dia sadari atau tidak, atau sedikit sadar, tapi karena terlalu fokus pada semangatnya memenangkan gugatannya di MK, ia jadi lupa diri. Ia lupa bahwa kunjungannya di kediaman SBY bukan membahas politik, apalagi membahas pilihan almarhumah di Pilpres.

Apa pun alasannya, dan kendati bisa dibalut dengan berbagai penjelasan manis sesudahnya, namun kejadian tersebut sudah cukup memberi gambaran kepada publik tentang siapa dan bagaimana sesungguhnya jati dirinya Prabowo. Ia terlalu sulit memahami keadaan orang lain sehingga tidak bisa berempati. Terlalu sulit memfokuskan sikap, pikiran, dan perasaan untuk membahas keadaaan orang lain, terlebih orang yang sedang berduka. Terlalu sulit memilih apa yang patut dikemukakan berdasarkan situasi. Nafsu politik tampaknya telah melumpuhkan semua aspek lain dalam diri Prabowo.

Alhasil, Prabowo hanya fokus pada kepentingannya sendiri, kepentingan politik. Seolah semua hal harus dipusatkan pada perjuangannya, kepentingannya. Permintaan maafnya kepada SBY atas ketidakhadirannya pada pemakaman bu Ani menjadi hambar.

Ia minta memang maaf, tetapi sesudahnya tidak menyatakan empati dengan menanyakan berbagai hal terkait penyakit maupun berpulangnya bu Ani. Tidak bertanya bagaimana keadaan atau perasaan SBY selama menemani Bu Ani ketika mendengar informasi tentang kerusuhan 21-22 Mei. Ia malah bicara ngalor ngidul tentang dirinya sendiri, tentang bisnisnya di luar negari dan urusan kesehatannya.

Pertanyaannya, inikah calon pemimpin idaman Indonesia? ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun