Tanggung jawab etikal mencakup perilaku bisnis yang ramah lingkungan. Bisnis harus selalu menyadari kegiatannya dan bagaimana mereka mempengaruhi lingkungan. Ini adalah tanggung jawab moral dan etika setiap manusia dan setiap orang bisnis.
Philanthropic Responcibility
Karena pertimbangan tertentu, perekonomian dianggap sebagai salah satu pilar terpenting masyarakat yang menunjang dan meningkatkan kesejahteraan umum. Ketika suatu perusahaan menghasilkan keuntungan yang besar, maka ia menjadi anggota masyarakat karena mempunyai kesempatan untuk menyediakan dana, barang, dan jasa. Merupakan tanggung jawab para filantropis bisnis untuk membantu berbagai kelompok di masyarakat. Perspektif ini relevan untuk kegiatan bisnis, misalnya mendorong pendidikan gratis dengan membuka lembaga pendidikan dan pelatihan serta mendukung masyarakat yang terkena dampak bencana alam seperti banjir dan gempa bumi. Dalam konteks ini, manajer bisnis mempunyai tanggung jawab untuk menghindari kegiatan spekulatif dan menghemat modal yang diinvestasikan. Perusahaan diharapkan menjalankan bisnis yang solid dan memberikan pengembalian investasi yang baik.
Pentingnya Social Responcibility
Banyak perusahaan telah membuktikan pentingnya meningkatkan profitabilitas, meningkatkan citra perusahaan, mengurangi biaya, mempekerjakan karyawan yang lebih baik, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Banyak perusahaan yang berperilaku baik dan bertanggung jawab secara sosial membawa manfaat bisnis bagi organisasinya. Bagi perusahaan multinasional, keterlibatan komunitas mendukung pengembangan pasar baru, menarik calon karyawan, dan membantu membangun atau memperkuat reputasi perusahaan, merek, atau produk. Tanggung jawab sosial perusahaan dianggap penting sebagai:
1. Dari sudut pandang karyawan: Tanggung jawab sosial perusahaan penting bagi karyawan di seluruh pekerjaan perusahaan.
2. Dari sudut pandang pelanggan: Perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial mengikuti praktik etis dan menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan akan kualitas dan harga yang wajar.
3. Perspektif Investor: Perusahaan yang memahami nilai tanggung jawab sosial melindungi dana investor melalui perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, dan juga melindungi keuntungan yang diharapkan investor dari keuntungan yang dihasilkan.
4. Perspektif Pemasok: Pentingnya tanggung jawab sosial pemasok karena pemasok menyediakan bahan baku dan bahan lain yang diperlukan bagi perusahaan. Jika gaji dibayarkan tepat waktu dan tuntutan yang wajar mempengaruhi kepuasan perusahaan.
Dengan begitu, pemasok Anda akan tetap loyal kepada perusahaan Anda.
5. Dari sudut pandang pemerintah: Jika suatu perusahaan membayar pajak secara teratur dan mematuhi standar pemerintah, maka hal itu dianggap sebagai tanggung jawab sosial perusahaan yang baik.
6. Dari segi sosial: Kegiatan suatu perusahaan memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan menyediakan produk yang baik, berupaya menjaga kebersihan lingkungan, memberikan kesempatan partisipasi dunia usaha, dan mengupayakan pembangunan masyarakat Masu secara keseluruhan.
Tanggung jawab sosial berarti bahwa keputusan terkait bisnis yang dibuat tidak hanya untuk memaksimalkan keuntungan dan nilai pemegang saham, tetapi juga untuk melayani dan melindungi kepentingan anggota masyarakat lainnya, seperti konsumen, karyawan, dan masyarakat luas harus dipahami sesuatu yang dilakukan untuk melakukan sesuatu.
Manfaat Etika Manajemen Strategi
Etika manajemen strategis membantu organisasi mana pun dalam merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi seluruh aktivitas manajemen strategis untuk mencapai tujuannya. Manfaat bagi perusahaan yang menerapkan etika bisnis strategis antara lain:
1. Pelaku usaha memperoleh citra positif dan memperoleh kepercayaan konsumen. Jika suatu perusahaan jujur maka penjualan dapat meningkat karena pelanggan akan loyal dan akan merekomendasikan produk dan jasa perusahaan tersebut kepada orang lain.
2. Jika perusahaan Anda memiliki citra yang baik di mata karyawan Anda, maka mereka akan bekerja lebih keras.
Etika menyangkut bagaimana kita hidup di masa sekarang dan mempersiapkan masa depan. Perusahaan tanpa rencana keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika. Etika bisnis strategis melibatkan penggunaan nilai-nilai etika, nilai-nilai moral organisasi, dan prinsip-prinsip organisasi ketika suatu organisasi mengembangkan, menerapkan, dan mengevaluasi strategi tanpa mengabaikan kebaikan bersama dan pemahaman tentang bagaimana budaya selalu dipertimbangkan dan dievaluasi. Pemahaman yang lebih rinci mengenai etika bisnis strategis mengarah pada pepatah “kebaikan terbesar untuk jumlah terbesar” dan utilitarianisme, yang menekankan pada pertimbangan kegunaan dan kemanfaatan suatu tindakan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila bermanfaat atau menolong. Selain itu, hak-hak individu, keterbukaan dan partisipasi, pendekatan kesetaraan, dan perspektif tanggung jawab sosial perlu dipertimbangkan. Rasakan manfaat etika kepemimpinan strategis. Perusahaan mendapat citra positif dan karyawan didorong untuk bekerja dengan tekun. Organisasi dapat berada di bawah kendali nilai-nilai dan budaya organisasi, yang mempengaruhi kinerja dan profitabilitas secara maksimal.