Mohon tunggu...
Yopy Wiyaka
Yopy Wiyaka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yopy Bani Wiyaka

Untuk memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Literasi Digital Menjadi Tren Belajar

14 Januari 2022   13:11 Diperbarui: 14 Januari 2022   13:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi Digital Sudah Menjadi Trend Belajar Kalangan Remaja Indonesia


Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. 

Literasi digital juga dapat didefinisikan sebagai "kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi, yang membutuhkan keterampilan kognitif dan teknis". 

Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. 

Literasi digital lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital. 

Literasi digital merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.

Upaya yang diperlukan seorang mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan mengkaji semua aspek agar apa yang akan kita pelajari nanti bisa optimal. 

Inovasi pembelajaran yang perlu kita kembangkan adalah inovasi yang berfokus pada pemenuhan fasilitas untuk menunjang proses belajar di lingkungan kampus. 

Inovasi pembelajaran yang dimaksud juga dalam rangka menyadarkan peserta didik bahwa belajar itu bisa dilakukan dimana saja, belajar juga harus dilakukan sepanjang hayat. 

Poin selanjutnya yang harus kita garis bawahi yaitu kita tidak melulu belajar sesuai disiplin ilmu yang kita ambil, kita juga harus belajar mengenai keberagaman yang mana Indonesia ini sangat beragam mulai dari perbedaan ras, suku, agama, dan masih banyak lagi tetapi hal tersebut yang membuat kita yakin bahwa perbedaan bukan senjata pemicu perpecahan tetapi justru sebaliknya. 

Disamping kita belajar tentang keberagaman kita juga dituntut untuk belajar mengenai gotong royong dikarenakan kita apabila sudah terjun di masyarakat kita tidak bingung lagi dan siap untuk berdinamika di lingkungan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun