Kegiatan transplantasi karang yang dilakukan sejak awal Juni sampai November tahun 2021 merupakan bagian dari kolaborasi berbagai pihak yakni Badan Penelitian Pengembangan dan Statistik Halmahera Utara dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama komunitas Halmahera Dive Club, Marine Center Saro dan masyarakat di Desa Luari dan Pulau Meti dapat dijadikan sebagai salah satu model penerapan inovasi pemulihan terumbu karang yang merupakan apartemen bagi ribuan jenis ikan di perairan Halmahera.Â
Dan terutama sebagai wujud aksi nyata dalam perlindungan species endemik Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) yang merupakan salah satu focal species dan berkharisma yang sangat berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai salah satu branding atraksi pariwisata bawah laut berkelas dunia berbasis pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat di Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H