Mohon tunggu...
Yohanes Pasaribu
Yohanes Pasaribu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pemikir tanpa tindakan. Sering mengisolasi diri dari lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

APA? Ada Iklan NET. di Metro TV?

28 April 2014   20:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06 2623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1398539097877218805

Hal kedua, segmentasi pasar. NET. dan Metro TV sama-sama menyasar penonton dengan kelas ekonomi menengah ke atas. Namun karena fokus kedua stasiun TV ini berbeda (Metro TV di hard news, sementara NET. di soft news dan hiburan), maka kehadiran NET. di Metro TV tidak memakan pasar Metro TV, pun sebaliknya.

Mungkin sebagian dari Anda akan bertanya, "kenapa nggak di Trans TV/Trans 7 aja? Kan Pak Tama pernah di situ?"

Maka saya akan bertanya lagi: "Kenapa nggak sekalian di Indosiar? Kan sebelum ke Transcorp Pak Tama juga pernah di situ?"

Jawabannya kembali ke poin di atas: segmentasi pasar. Penonton TV swasta nasional berada dalam rentang ekonomi yang cukup lebar, dengan dominasi pada penonton dengan kelas ekonomi menengah ke bawah, sehingga iklannya tidak mempan. Lagipula, baik Transcorp dan Emtek (induk Indosiar saat ini) merupakan grup besar yang pastinya memiliki gengsi tersendiri, apalagi jika kompetitornya memiliki program yang dapat menggerus pasar mereka.

Hal ketiga, Metro TV sendiri bisa dikatakan cukup netral dan terbuka dalam menerima iklan, walaupun pengiklannya dari grup media lain yang bisa head to head dengan bisnis milik Media Group. Bisa dilihat di Metro TV iklan-iklan milik MNC group (MNC Shop, Koran Sindo dan lain-lain), walaupun pemilik dari kedua grup media ini tidak lagi berafiliasi secara politik. Maka kehadiran NET. di Metro TV bukan hal aneh. MNC telah lebih dulu beriklan di sana :v

Hal keempat sebenarnya masih berada pada semangat yang dibawa oleh NET. sejak awal kemunculannya: Revolusi Media. NET. sendiri tidak hanya bergerak sebagai stasiun TV, tapi juga sebagai agensi iklan, rumah produksi dan lain-lain. Bagi Anda yang sering menyaksikan program-program NET. seperti The Comment, Sarah Sechan atau X Games pasti pernah melihat acara-acara tersebut sebagai alat untuk sejumlah sponsor untuk beriklan. Beberapa klien yang menggunakan acara-acara NET. sebagai alat pemasaran mereka antara lain Unilever, Indofood, Yamaha dan Elevenia.

Dengan kemampuan pemasaran yang unik, dan kebutuhan NET. untuk meningkatkan brand awareness, maka NET. perlu menjadi bahan pembicaraan. Hal ini sulit terjadi bagi stasiun televisi baru jika masih mengandalkan penonton stasiun TV mereka yang tidak seberapa (bahkan saking kecilnya, rating dan share stasiun TV tersebut tidak dapat dihitung karena tidak tercakup ke dalam sampel Nielsen). Dengan strategi tersebut, akhirnya didapatlah Metro TV sebagai tempat NET. untuk beriklan.

Bukan Hal Baru, sih.


Penayangan iklan suatu stasiun televisi di stasiun televisi lain sejatinya bukan hal baru. Di tahun 2011 saja ada iklan peluncuran Kompas TV di RCTI. Atau iklan RCTI di TVRI saat RCTI mulai mengudara. Untuk poin kedua sebenarnya karena kepemilikan RCTI (dan TV swasta nasional lainnya di tahun 90an) masih berada pada 'lingkaran dalam' Presiden ketika itu

Namun penayangan iklan NET. di Metro TV tetap saja unik. Tentunya karena tidak ada hubungan kepemilikan di antara kedua stasiun TV ini.

Pertanyaan yang mungkin muncul, sampai kapan 'koalisi' ini akan berlangsung? Sepertinya akan berlangsung tidak terlalu lama, paling tidak hingga konser Nyanyian Raya. Hal ini bisa diduga jika menyimak kalimat dari Najwa Shihab: "...dimanapun tempatnya, tapi pasti Metro TV ada di situ."

Setidaknya itu saja yang bisa saya bahas. Kalau ada yang ingin ditambahkan, silahkan isi kolom komentar di bawah ini :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun