Mohon tunggu...
Nabillah Pangesti R
Nabillah Pangesti R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Misteri Kelemahan Tes MBTI: Fakta dan Argumen

16 Maret 2024   15:02 Diperbarui: 18 Maret 2024   16:02 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian pernah mendengar kata MBTI? Seperti "apa MBTI kamu?"

Salah satu tes kepribadian yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah MBTI, apa itu MBTI?

Myers Briggs Type Indicator atau dikenal juga dengan sebutan MBTI merupakan alat ukur atau tes kepribadian yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasikan tipe kepribadian seseorang dengan bentuk pertanyaan yang populer. MBTI atau Myers Briggs Type Indicator dikembangkan oleh Katharine Briggs dan Isabel Myers dan dikembangkan dari teori Carl G. Jung.

Sekarang ini, MBTI diminati banyak orang. Sebagian orang merasa tertarik terhadap tipe kepribadian ini karena dianggap keren, menenangkan hati, dan mudah untuk memahami kepribadian individu. Dan juga karena sebagian besar orang menggunakan tes MBTI, itu menjadikan tes ini populer, namun kata populer bukan berarti valid dan reliabel.

Tujuan dari tes MBTI ini adalah untuk membantu mengenal diri sendiri, memudahkan mengenal sekilas tentang diri sendiri dan orang lain, menilai kepribadian, potensi, dan mengidentifikasi preferensi kepribadian seseorang dalam empat dimensi utama, yaitu:

  • Extrovert (E) Vs Introvert (I)
  • Sensing (S) Vs Intuition (N)
  • Feeling (F) Vs Thinking (T)
  • Percieving (P) Vs Judging (J)

Jadi, hasil akhir dari tes MBTI hanya 4 huruf dari masing-masing 4 dikotomi, yaitu: ESFJ, ISFJ, ESTJ, ISTJ, ESFP, ISFP, ESTP, ISTP, ENTP, INTP, ENTJ, INTJ, ENFP, INFP, ENFJ, dan INFJ.

Namun tidak sedikit juga masyarakat yang kontra terhadap tes MBTI ini, karena tes MBTI ini tidak selalu memberikan gambaran yang akurat tentang kepribadian seseorang. Banyak penelitian menemukan bahwa tes MBTI ini hasilnya tidak akurat dan tidak konsisten serta menilai tes MBTI ini tidak dapat dijadikan patokan utama dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan banyak psikologi yang menganggap bahwa tes MBTI ini tidaklah ilmiah.

Mengapa tes MBTI dikatakan tidak akurat? Hal ini dikarenakan kepribadian manusia itu tidak sesederhana itu, tidak berdasarkan fungsi kognitif, dianggap terlalu menggolongkan manusia ke dalam beberapa tipe kepribadian, dan manusia itu dinamis yang artinya mudah berubah sesuai dengan interaksi, kondisi, dan informasi yang diterima.

Tetapi ada seseorang yang mengambil pandangan yang lebih ringan. Salah satunya adalah Michael Ashton, profesor psikologi dari Brock University. Dirinya menjelaskan bahwa banyak psikolog yang memiliki spesialisasi ilmu di kepribadian menganggap tes MBTI menjadi ukuran yang cukup valid dari beberapa karakteristik kepribadian. Namun, tes MBTI ini tetap dianggap memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan tersebut yang menjadikan tes MBTI ini memiliki kelemahan.

Oleh karena itu, di sini akan membahas beberapa alasan mengapa tes MBTI sering dianggap tidak akurat dan tidak selalu dapat diandalkan sebagai alat untuk memahami kepribadian seseorang secara menyeluruh.

Keterbatasan dalam Konsep Tipe Kepribadian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun