Mohon tunggu...
Intel Imut
Intel Imut Mohon Tunggu... -

benar dan benar\r\nmencari kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Kembali Menistakan Al Maidah 51 ( MUI ) ! #AHOKTAMAT

27 Mei 2016   14:49 Diperbarui: 12 November 2016   14:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan dengan arogannya Ahok berani membantah Ayat Al Maidah 51

( Ajakan memilih pemimpin muslim)  yang disampaikan MUI selama ini  itu terjemahan tidak asli, dan menyampaikannya pada rakyat adalah pembodohan.



(DENGAN LANCANGNYA AHOK KATAKAN KELIRU)

Menurut Ahok,  Isi surat Al Maidah ayat 51  tersebut ditafsirkan oleh sejumlah kalangan sebagai larangan bagi umat Muslim untuk tidak memilih pemimpin non Muslim itu keliru  .


(LEBIH GILA LAGI, AHOK KATAKAN TERJEMAHAN YG DIBERIKAN MUI ITU TIDAK ASLI)

" Konteksnya bukan itu. Konteksnya jangan pilih nasrani yahudi jadi temenmu, sahabatmu sebenernya terjemahan asli," ujar Ahok dengan angkuhnya menyalahkan apa yang disampaikan  MUI .


(AHOK MENGINGINKAN MASYARAKAT JANGAN SAMPAI DIBODOHI OLEH AYAT AL MAIDAH MUI ITU)

Ahok menerangkan ketika berdialog dengan masyarakat Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada (27/9/2016) lalu, menyampaikan ke masyarakat jangan sampai dibodohi oleh sekelompok orang2 rasis yang menyampaikan Ayat Al Maidah 51 ( Ajakan memilih pemimpin muslim) yang tidak asli itu menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

( AHOK MENEGASKAN AKAN TERJEMAHAN PALSU DARI MUI ITU AKAN MEMBODOHI RAKYAT )

"Saya katakan kepada masyarakat di pulau seribu, kalau kalian dibodohi oleh orang-orang rasis, pengecut, menggunakan ayat suci Al Maidah 51 (terjemahan tidak asli) tidak milih pemimpin non muslim ya silahkan, nggak usah milih," kata Ahok menirukan ucapanya ketika itu membantah keterangan MUI dengan yakinnya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun