Mohon tunggu...
Yonkqi Estomihi Panjaitan
Yonkqi Estomihi Panjaitan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Student in HKBP Theological Seminary

Hidup ini adalah sebuah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Puasa dalam Agama Islam serta Agama Kristen

11 Desember 2020   08:12 Diperbarui: 11 Desember 2020   08:29 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut saya, makna puasa dalam agama islam adalah menahan. Puasa adalah Ibadah kepada Allah ta'ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu. Makna puasa dalam agama Kristen adalah sebagai tindakan sukarela untuk berpantang sama sekali atau sebagian dari makanan atau minuman tertentu selama waktu dan niat yang tidak ditentukan agama.

Saat ini pelaksaan ibadah puasa bervariasi, tergantung kebijakan gereja-gereja Kristen menanggapi sebagaimana puasa yang tercantum dalam Alkitab. Dari sumber-sumber yang telah saya paparkan tersebut, saya menyimpulkan bahwa puasa adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Mengapa hal itu terjadi demikian? Karena pada kenyataannya hanya segelintiran orang saja yang benar-benar menjalankan dan melakukan puasa berdasarkan niat dan keinginan dari dalam hatinya.

Ada banyak dampak positif dari berpuasa seperti melatih diri untuk berkorban, introspeksi diri, mensyukuri berkat dan rahmat, dan baik untuk kesehatan. Adapun di dalam Kristen, puasa merupakan ibadah yang dapat dilakukan sewaktu-waktu guna memohon kekuatan dari Tuhan dalam menjalani kehidupannya.  Saya  memaknai atau mengimani puasa itu merupakan sebagai bentuk/wujud dari pengorbanan serta mendoakan aktifitas sehari-hari agar semuanya berjalan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun