Saya ulangi untuk mempertegas bahwa kemenangan dari gerakan demonstrasi tolak RUU PILKADA itu adalah murni karena kesadaran rakyat untuk menyelamatkan demokrasi dan sebagai upaya menegakkan konstitusi. Sebab dengan demikian pemilu diharapkan harus berjalan sesuai prinsip luber jurdil.Â
Tulisan ini sebagai upaya membangun kesadaran pembacaan untuk tidak mendiskriminasi salah satu kelompok tertentu dari peristiwa kemarin. Kita harus mampu mengubah nasib. Jangan menjadi masyarakat yang toksik melainkan berusahalah menjadi masyarakat yang objektif melihat subtansi dari setiap gerakan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Pembangunan Indonesia tidak hanya diukur pada keberhasilan membangun infrastruktur tetapi juga menata hukum dan membangun peradaban demokrasi serta nilai - nilai kebangsaan yang makin baik untuk dilestarikan kepada anak cucu kita.
Diakhir tulisan singkat ini penulis merasa perlu memberi sedikit catatan bahwa, Peristiwa sejarah perlu diajarkan kepada generasi bangsa untuk mencegah agar yang buruk tidak terjadi kembali tetapi yang baik perlu diwariskan untuk membangun Indonesia. Seperti yang dikatakan Bung Karno "Ambil Apinya jangan ambil abunya". Generasi sekarang harus tahu bahwa sistem pemerintah dinasti yang KKN sudah kita lewati dalam sejarah 1998 itu. Ini penting agar generasi kita punya pengetahuan dan referensi untuk mengawasi sistem pemerintahan yang sekarang dan selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H