Mohon tunggu...
Yonga Eky Ramadhan
Yonga Eky Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menuju tak terbatas dan melampauinya

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030143)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Atur Sifat Emosi dalam Diri agar Terhindar dari Sepi

15 Juni 2022   23:59 Diperbarui: 16 Juni 2022   00:26 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Emosi, sumber: surabayastory.com

Setiap orang memiliki sifat emosionalnya masing masing, lalu apa itu emosi? Emosi merupakan suatu perasaan yang diungkapkan berdasarkan apa yang sebenarnya ia rasakan. Jadi sebuah emosi diluapkan karena adanya perasaan yang tertekan dan akhirnya dilepaskan karena terlalu lama menahan akan perasaan tersebut.

Sebuah emosi memiliki dampak yang sangat buruk ketika kita berusaha untuk meluapkannya. Emosi sangatlah buruk apabila kita tidak bisa mengaturnya. Jadi peranan diri dalam mengatur sebuah emosi sangatlah penting. Sehingga kita harus mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi atau mereda sebuah emosi. Bagaimanakah sikap seseorang dalam meredakan sebuah emosi.

Meredakan sebuah emosi bisa dilakukan dengan tarik nafas yang dalam dan hembuskan, hal tersebut dapat membuat suasana seketika menjadi rileks dan tenang. Emosi yang muncul karena adanya masalah dengan seseorang bisa diatasi dengan cara tersebut yaitu menenangkan diri.

Selain menenangkan perasaan dengan pernafasan, emosi juga bisa dikendalikan dengan kemauan. Kemauan untuk melupakan masalah yang sedang terjadi. Sehingga ketika kita melupakan hal tersebut, emosi akan semakin menurun seiring lupanya akan hal tersebut.

Sebuah inti cara untuk meredakan sebuah emosi adalah menenangkan diri, karena emosi ialah ungkapan perasaan yang biasanya bersifat sementara. Sehingga kita sedang berada dalam perasaan emosi kita harus mengingat dan menyebut Tuhan kita, untukorang islam biasa dilakukan istigfar. Untuk agama lain saya kurang tau, namun ingatlah kepada Tuhan.

Sehingga sedari kita meredakan sebuah emosi dalam diri kita maka kita akan mereda sebuah permasalahan. Sebuah emosi juga bisa menimbulkan efek atau akibat yang akan terjadi dalam kehidupan seseorang. Meluapkan emosi yang dirasakan kepada orang lain sangatlah tidak baik, karena bisa menimbulkan perpecahan entah itu dengan teman, keluarga, dan orang lain.

Suatu emosi bisa keluar karena disebabkan oleh satu perantara yaitu amarah. Amarah sangatlah berpengaruh membuat emosi menjadi keluar. Ketika emosi tersebut keluar membuat orang yang diajak berbicara juga bisa emosi karena terbawa suasana dan merasa ditantang.

Suatu emosi bisa membuat seseorang dijauhi karena sifatnya tersebut. Sifat dari emosi sendiri sangat memberi dampak negatif kepada orang yang sedang dimarahi.

Emosi tidak hanya sebuah kemarahan, namun emosi juga bisa berupa sebuah tangisan, karena tangisan keluar karena adanya perasaan yang tersakiti hingga keluar dengan air mata. dikutip dari bintangtrainer.com, Emosi diartikan sebagai dari reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh. Hal yang biasanya memiliki kaitan dengan aktivitas berpikir (kognitif) seseorang, yaitu sifat dan intensitas dari emosi, yang dikarenakan hasil dari persepsi akan situasi yang terjadi.

Emosi menjadi salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap manusia selama ini. Hal itu dibarengi dengan dua aspek yang lain, yaitu adanya daya pikir (kognitif) dan psikomotorik (konatif), biasanya emosi sering dikenal dengan aspek afektif, hal ini merupakan dari penentuan sikap, yang menjadi salah satu predisposisi dari perilaku manusia.

Sebelum itu di tahun 1920 sebelum adanya Goleman, E.L. Thorndike telah mengemukakan bahwa kemampuan dalam mengolah hubungan antar manusia baik dari laki-laki maupun perempuan, merupakan pengertian dari social intelligence. Syarat penting bagi kesuksesan seseorang di berbagai aspek di kehidupannya menurut Thorndike adalah kecerdasan sosial. Dalam hal ini menggunakan emosi di dalamnya.

Pengetahuan yang mendalam tentang emosi sendiri menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan mengembangkan kematangan emosi di diri. Seseorang cenderung memiliki sifat negatif terhadap emosi dan tidak mengetahui emosi apa yang sedang dia rasakan, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai aspek emosi ini.

Beliau mengungkapkan secara tegas bahwa emosi merupakan reaksi terhadap situasi tertentu oleh tubuh. Hal ini merupakan hasil berpikir tentang kondisi yang khusus, yang mana ada keterkaitan antara aktivitas berpikir dan hasil dari persepsi terhadap kondisi. Emosi yang ada di diri acapkali menjadi hambatan bagi seseorang untuk melakukan perubahan diri.

Timbul rasa takut akan hal yang akan terjadi, rasa khawatir, rasa cemas, serta adanya rasa marah atas perubahan yang akan datang. Kadang orang-orang tidak mengubah pola perilakunya hanya karena rasa-rasa tersebut, sehingga kurang berani untuk menapaki jalur-jalur menuju jenjang kesuksesan. Kondisi ini sekaligus membuat penjelasan mengenai mengapa seseorang hanya pasrah dengan keadaan, karena dia takut untuk melangkah, hingga akhirnya menjadi orang yang gagal!

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk dapat memperdalam pemahaman mengenai permasalahan emosi, bagaimana emosi tersebut diekspresikan dan dikelola. Hal tersebut dapat kamu pelajari pada buku Mengenali dan Menangani Emosi Pada Siswa.

Pada hakikatnya emosi ini merupakan gambaran dari perasaan manusia saat menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang berbeda. Hal itu wajar, karena emosi ini merupakan reaksi alamiah manusia terhadap berbagai kondisi yang nyata, maka sejatinya tidak ada emosi yang baik ataupun emosi yang buruk.

Dalam buku psikologi yang ditulis Atkinson (1983) yang membahas mengenai masalah emosi, dijelaskan bahwa ada 2 jenis emosi, yaitu emosi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Martin (2003), menyatakan bahwa emosi baik atau buruknya itu hanya bergantung pada dampak yang akan ditimbulkan baik bagi diri maupun bagi orang lain yang ada di sekitarnya.

Pada faktanya emosi menjadi hal yang sangat penting, hal ini dikarenakan ekspresi emosi dapat menghilangkan stress. Semakin pandai seseorang mengungkapkan perasaannya, akan semakin nyaman pula perasaan seseorang itu.

Dalam keterampilan seseorang dalam memanajemen emosi yang ada mengakibatkan individu menjadi mampu akrab dan bersahabat dengan orang lain, bahkan mampu berkomunikasi dengan tulus dan terbuka dengan orang lain. Berbagai penelitian tentang riset sebenarnya membawa pesan yang sederhana, yaitu bahwa sangat penting dalam membawa emosi yang menyenangkan kemana pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun