Akhir-akhir ini dalam dunia hiburan gempar adanya permasalahan antara musisi Andika Kangen Band dengan Tri Suaka beserta Zinidin Zidan, mungkin masih banyak dari sebagian kalangan belum mengetahui siapa Tri Suaka dan Zinidin Zidan. Tri Suaka dan Zidan merupakan musisi yang biasa mengisi live music di sebuah tempat makan atau angkringan yang bernama Pendopo Lawas.
Seiring berjalannya waktu grup musik tersebut semakin terkenal di kalangan warga Jogja sedari anak muda hingga ibu-ibu. Tri Suaka dan Zinidin Zidan pun semakin terkenal karena mereka juga mengunggah penampilan live music mereka ke youtube. Video yang diunggah tersebut mendapatkan penonton hingga jutaan karena mereka memiliki paras rupawan dan suara yang indah. Sedari mereka terkenal banyak orang dari luar kota datang hanya untuk menonton dan menyawer mereka.
Dari paras yang tampan dan suara yang indah tidak menjamin seseorang tersebut memiliki kepribadian atau attitude yang baik. Permasalahan yang terjadi antara Tri Suaka, Zinidin Zidan dengan Andika Kangen Band dikarenakan perilaku yang dilakukan mereka dihitung kurang baik.
Permasalahan tersebut bermula ketika Tri Suaka dan Zinidin Zidan melakukan siaran langsung dalam akun instagram atau tiktok mereka. Dalam siaran tersebut Tri Suaka menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Penantian Yang Tertunda, lagu tersebut merupakan lagu dari Kangen Band. Dalam video tersebut Tri Suaka dan Zinidin Zidan memparodikan gaya bernyanyi dari Andika Kangen Band, namun dalam parodi tersebut mereka melakukannya seolah-olah merendahkan cara bernyanyi dari Andika.
Dan selanjutnya terdapat lagu lain yang dinyanyikan oleh mereka yang berjudul Selingkuh. Dalam bagian lagu ini mereka menertawakan gaya bernyanyi dari Ariel Noah. Lalu siaran tersebut tersebarluaskan, karena adanya oknum yang merekam potongan siaran langsung tersebut.
Dari tersebarnya video potongan tersebut dalam salah satu platform media sosial tiktok, mereka menuai banyak hujatan dari netizen. Dari kolom komentar terdapat banyak netizen yang berkata tampang jelek setidaknya perilakunya baik, ada juga yang berkata bahwa hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak baik terhadap senior dalam dunia hiburan.
Terdapat juga video versi lain saat Zinidin Zidan memparodikan gaya bernyanyi dari vokalis Armada Band. Video tersebut juga diunggah oleh seorang oknum dalam media sosial tiktok. Dari adanya versi lain tersebut mereka semakin banyak menuai hujatan dari netizen.
Viralnya video tersebut sampai kepada Andika Kangen Band, sehingga setelah mengetahui hal tersebut Andika memberi tanggapan. Dalam salah satu acara televisi Andika menjawab pertanyaan dari seorang host mengenai tanggapannya terhadap video tersebut. Tanggapan dari Andika berupa ia menyampaikan kalau untuk membiarkan mereka, karena dari unggahan tersebut mereka sendiri yang mempermalukan diri sendiri.
Pada tanggal 23 April 2022 tepatnya hari sabtu, vokalis dari grup Kangen Band yaitu Andika Mahesa memberitahukan somasi terbuka kepada Tri Suaka dan Zinidin Zidan. Pemberitahuan tersebut diwakilkan oleh kuasa hukum dari andika yaitu Mario Andreansyah dan Wayan Saka. Dalam pemberitahuan tersebut Wayan berkata "Dalam Video yang beredar, TS dan ZZ menyanyikan lagu Kangen Band yang berjudul Penantian Yang Tertunda dengan gesture melecehkan dan mengolok-olok,".
Selain itu, dalam pemberitahuan somasi terbuka tersebut Wayan selaku Kuasa Hukum dari Andika Mahesa juga menyampaikan "Jadi Kami ingatkan kepada saudara TS dan saudara ZZ, agar dalam waktu 3x24 jam untuk klarifikasi dan minta maaf kepada klien kami Andika Kangen Band, secara terbuka untuk umum melalui media TV nasional, media cetak maupun online selama tiga hari berturut-turut..". Dari penyampian tersebut apabila kedua pihak tersebut tidak melakukan syarat yang sudah diberitahukan, maka Andika Mahesa akan melakukan tindak pidana maupun perdata.
Sehingga dari dikeluarkannya somasi, dalam beberapa hari Tri Suaka dan Zinidin Zidan mengunggah video permintaan maaf dan klarifikasi dari masing-masing pihak. Â Sedari diunggahnya video permintaan maaf tersebut, hujatan netizen pun tidak menyurut melainkan semakin menjadi.
Dalam kurun beberapa hari Tri Suaka dan Zinidin Zidan semakin bertemu dengan banyak permasalahan. Permasalahan lain yang dihadapi diantaranya semakin banyaknya bukti bermunculan seperti Tarif per jam ketika mereka melakukan perfomence. Tarif yang diberikan oleh grup musik tersebut berkisar 50 juta per jam beserta riders yang tertulis dibawahnya. Terdapat beberapa permintaan khusus yang dianggap terlalu berlebihan bagi netizen berupa terdapatnya permintaan untuk menyediakan pijat refleksi.
Dari sekian tarif yang diambil dan banyaknya riders yang harus dipenuhi membuat para netizen semakin geram, sehingga terdapat ucapan "Lak yo mending dangdutan to yo... 50 juta goyang sampe lumpuh." Ucap dari salahsatu akun twitter @sendalpupus pada kolom komentar unggahan dari jawafess. Kalimat tersebut berarti bahwa lebih mending dangdutan dengan 50 juta bisa sepuasnya.
Tak hanya itu semakin hari masalah makin menjadi diantaranya terdapat video atau rekaman Zinidin Zidan menirukan gerakan layaknya orang berkebutuhan khusus. Dari video tersebut semakin banyak hujatan yang diterima oleh Zidan. Tak banyak dari hujatan yang dilontarkan melibatkan fisik yang dimiliki oleh Zidan, netizen pun ada yang berkomentar seperti kalau gak goodlooking setidaknya attitudenya baik.
Pada tanggal 28 Februari 2022 Andika Mahesa bertemu dengan Tri Suaka dan membuka suara dengan berkata "Soal permasalahan Tri Suaka dan Zidan semakin besar ya, sudah gak karuan ya. Karena sudah menjadi trending topic ke mana-mana, kalau dibilang kena mental, saya kena mental. Itu saya memaklumi dan memaafkan,". Dari pers tersebut Andika Mahesa meminta kuasa hukumnya yaitu Wayan untuk lebih meredam permasalahan tersebut.
Selama penampilan mereka lebih sering menyanyikan karya lagu dari musisi lain atau pencipta lagu. Beberapa lagu yang sering nyanyikan ulang ada Emas Hantaran dan Luka Sekarat Rasa. Dua lagu tersebut dipermasalahkan oleh pencipta lagu yaitu Erwin Agam karena dalam cover mereka tidak adanya izin untuk menggunakan lagu tersebut.
Pada awalnya Erwin Agam dengan bantuan FORKAMI Berusaha untuk menyelesaikan masalah yang terjadi secara kekeluargaan, namun Arianto selaku kuasa hukum berkata bahwa mereka sudah melakukan pengiriman pesan melalui Email, DM, namun pesan tersebut tidak ditanggapi. Sehingga dari permasalahan tersebut Erwin Agam menggugat Tri Suaka dan Zinidin Zidan karna membawakan lagu miliknya tanpa izin.
Dari banyaknya permasalahan yang dihadapi seperti istilah "Sudah jatuh tertimpa tangga", Tri Suaka dan Zidan mengalami penurunan jumlah subscriber secara signifikan. Dan selain itu, terdapat beberapa konser yang akan diselenggarakan oleh beberapa daerah dibatalkan atau digantikan karena adanya masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H