Sehingga dari dikeluarkannya somasi, dalam beberapa hari Tri Suaka dan Zinidin Zidan mengunggah video permintaan maaf dan klarifikasi dari masing-masing pihak. Â Sedari diunggahnya video permintaan maaf tersebut, hujatan netizen pun tidak menyurut melainkan semakin menjadi.
Dalam kurun beberapa hari Tri Suaka dan Zinidin Zidan semakin bertemu dengan banyak permasalahan. Permasalahan lain yang dihadapi diantaranya semakin banyaknya bukti bermunculan seperti Tarif per jam ketika mereka melakukan perfomence. Tarif yang diberikan oleh grup musik tersebut berkisar 50 juta per jam beserta riders yang tertulis dibawahnya. Terdapat beberapa permintaan khusus yang dianggap terlalu berlebihan bagi netizen berupa terdapatnya permintaan untuk menyediakan pijat refleksi.
Dari sekian tarif yang diambil dan banyaknya riders yang harus dipenuhi membuat para netizen semakin geram, sehingga terdapat ucapan "Lak yo mending dangdutan to yo... 50 juta goyang sampe lumpuh." Ucap dari salahsatu akun twitter @sendalpupus pada kolom komentar unggahan dari jawafess. Kalimat tersebut berarti bahwa lebih mending dangdutan dengan 50 juta bisa sepuasnya.
Tak hanya itu semakin hari masalah makin menjadi diantaranya terdapat video atau rekaman Zinidin Zidan menirukan gerakan layaknya orang berkebutuhan khusus. Dari video tersebut semakin banyak hujatan yang diterima oleh Zidan. Tak banyak dari hujatan yang dilontarkan melibatkan fisik yang dimiliki oleh Zidan, netizen pun ada yang berkomentar seperti kalau gak goodlooking setidaknya attitudenya baik.
Pada tanggal 28 Februari 2022 Andika Mahesa bertemu dengan Tri Suaka dan membuka suara dengan berkata "Soal permasalahan Tri Suaka dan Zidan semakin besar ya, sudah gak karuan ya. Karena sudah menjadi trending topic ke mana-mana, kalau dibilang kena mental, saya kena mental. Itu saya memaklumi dan memaafkan,". Dari pers tersebut Andika Mahesa meminta kuasa hukumnya yaitu Wayan untuk lebih meredam permasalahan tersebut.
Selama penampilan mereka lebih sering menyanyikan karya lagu dari musisi lain atau pencipta lagu. Beberapa lagu yang sering nyanyikan ulang ada Emas Hantaran dan Luka Sekarat Rasa. Dua lagu tersebut dipermasalahkan oleh pencipta lagu yaitu Erwin Agam karena dalam cover mereka tidak adanya izin untuk menggunakan lagu tersebut.
Pada awalnya Erwin Agam dengan bantuan FORKAMI Berusaha untuk menyelesaikan masalah yang terjadi secara kekeluargaan, namun Arianto selaku kuasa hukum berkata bahwa mereka sudah melakukan pengiriman pesan melalui Email, DM, namun pesan tersebut tidak ditanggapi. Sehingga dari permasalahan tersebut Erwin Agam menggugat Tri Suaka dan Zinidin Zidan karna membawakan lagu miliknya tanpa izin.
Dari banyaknya permasalahan yang dihadapi seperti istilah "Sudah jatuh tertimpa tangga", Tri Suaka dan Zidan mengalami penurunan jumlah subscriber secara signifikan. Dan selain itu, terdapat beberapa konser yang akan diselenggarakan oleh beberapa daerah dibatalkan atau digantikan karena adanya masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H