Mohon tunggu...
Yones Budiono
Yones Budiono Mohon Tunggu... Lainnya - yones budiono

🔄 Listen || Observe || Share 🔄

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keluarga dan Filosofi "Wae Teku Tedeng" dari Manggarai-Flores

9 Desember 2020   01:00 Diperbarui: 9 Desember 2020   01:02 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai belis di Manggarai tentunya sangat bervariasi. Dan umumnya akhir dari ‘urusan adat’ itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan.  Baik pihak keluarga mempelai pria (anak wina, woe) maupun mempelai wanita (anak rona)

Bilamana orang lain, terjemahkan arti belis di Manggarai ke transaksi ‘jual beli’. Hemat saya, itu adalah penilaian yang sangat keliru. Ciri manusia beradab adalah menghargai budaya itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun