Atau ini sekedar gimmick? Sebatas kampanye yang, seperti kebanyakan janji politik, akan dilupakan setelah tujuan tercapai. Bahkan mungkin bertindak sebaliknya, berbeda 180 derajat dari yang dijanjikan.
Tentu kita belum lupa dengan beberapa janji politik yang berbeda dengan kenyataan. Misalnya, mengecam program bantuan sosial (bansos), namun setelah berkuasa justru rajin menggelar bansos terutama menjelang kontestasi politik.
Kita berharap janji politik selama masa kampanye, dimanfaatkan partai politik untuk mengedukasi rakyat tentang pentingnya demokrasi, penggunaan hak suara, dan penjabaran program kerjanya yang benar-benar bisa dilaksanakan setelah memiliki perwakilan di DPR/DPRD.
Jangan buai rakyat dengan janji politik yang mustahil dilaksanakan, sekedar meninabobokan rakyat yang sedang kesusahan. Jangan manjakan rakyat dengan bansos dan makan siang, karena yang dibutuhkan lapangan pekerjaan, upah layak, kepastian harga barang kebutuhan pokok, dan penegakan hukum yang berkeadilan.
Jadi, Mas Kaesang, mbok ojo kesusu membuat janji. Nikmati dulu proses belajarnya dengan baik. Sebab sesuatu yang terburu-buru, karbitan, hasilnya tidak pernah maksimal.      Â
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H