Persoalan lain adalah sejauh yang tergambar dari hasil kontestasi pilkada Jawa Barat baik dalam pemilihan Wali Kota Bandung maupun pemilihan gubernur, pemilih RK bukan pendukung PDIP. Perlu dipahami, Presiden Joko Widodo yang notabene kader PDIP, selalu kalah di Jawa Barat dalam dua gelaran pilpres terakhir.
Jika RK naik perahu PDIP, masihkah pemilih RK loyal?Â
Tentu ini akan menjadi beban politik yang juga harus diperhitungkan. Andai ternyata hanya dipilih oleh pemilih PDIP, maka tujuan untuk menutup kelemahan suara Ganjar di Jawa Barat, jauh panggang dari api.
Terakhir, apakah penunjukan RK (jika benar) karena dianggap representasi urang Sunda sehingga diharapkan bisa meraih dukungan dari suku Sunda? Jika benar faktor itu yang menjadi dasar pertimbangan, berarti sejak awal sudah ada upaya menggunakan politik identitas yang selama ini katanya ditentang oleh PDIP.
Terkait definisi politik identitas memang rancau karena akan dilihat posisi kakinya. Meski menggunakan metode yang sama, lawan dilabel menggunakan politik identitas, sementara calon sendiri akan dicarikan narasi penyangkalnya seperti yang marak dalam beberapa tahun terakhir.
Salam @yb
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI