Bukankah mengkader tunas-tunas bangsa, memberi kesempatan kepada politisi muda yang memiliki potensi, juga sebentuk pengabdian kepada bangsa dan negara? Mandeg pandhito, menjadi guru bangsa, juga tidak kalah terhormat, daripada  terus mengejar fatamorgana.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!