Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Begini Cara Abu Janda Kirim SOS ke Kakak Pembina

1 Februari 2021   10:41 Diperbarui: 1 Februari 2021   14:49 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar pernyataan Permadi Arya alias Abu Janda di media online. dokpri

Keberadaan buzzer atau influencer di media sosial itu keniscayaan dalam konteks kekinian di mana sebagian besar aktifitas umat manusia dilakukan di internet. Tetapi sungguh sulit dipahami jika pemerintah mempekerjakan buzzer untuk tujuan di luar promosi kebijakan dan keberhasilan pemerintahannya.

Jika buzzer dibentuk dengan tujuan untuk "menghabisi" pihak-pihak yang berbeda pendapat dengan kelompoknya- terlebih andai kelompok dalam konteks ini adalah pemerintah, tentu sangat disayangkan.

Alasan untuk menangkal fitnah, masih dapat dipahami. Masyarakat membutuhkan informasi berimbang. Tetapi tidak jika tujuannya untuk menghabisi hingga anak keturunan pihak-pihak yang sedang berbeda pemikiran dengan pemerintah.

Sayangnya apa yang kita lihat, kita rasakan, sekarang ini buzzer-buzzer seperti Abu Janda, sudah jauh meninggalkan etika, moral. Panasnya situasi politik yang tidak menurun setelah Prabowo Subianto yang menjadi rival Presiden Joko Widodo dalam dua gelaran pilpres terakhir, mungkin saja karena ulah buzzer-buzzer seperti Abu Janda.

Kita tidak menafikan ada kelompok intoleran, mereka yang menggunakan hoaks untuk menyerang kubu pemerintah. Kita mendukung tanpa terkecuali, untuk menangkal dan memproses hukum orang-orang tersebut. 

Tetapi tidak dengan  cara menyerang keyakinannya, tidak pula fisiknya. Karena jika yang diserang keyakinannya, fisiknya, tentu akan menyinggung orang-orang yang sama keyakinannya, sama fisiknya.

Salam @yb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun