Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gibran Lawan Kotak Kosong, Gerindra Berani Mbalelo?

11 Februari 2020   09:55 Diperbarui: 11 Februari 2020   09:56 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran Rakabuming Raka. Foto: KOMPAS.com/Antara

Tetapi situasi akan berbeda manakala Purnomo kemudian dielus-elus oleh seluruh partai rival PDIP.

Sebab meski sejauh ini hapir semua partai sudah menyatakan dukungan kepada Gibran namun masih sebatas wacana. Gerindra beralasan, masih menunggu keputusan PDIP yang memiliki 30 kursi di DPRD Solo. Demikian juga Golkar dan PSI yang sejak jauh hari sudah menyatakan dukung. PKS yang belakangan ikut menyuarakan dukungan, juga belum menuangkan dalam surat keputusan.

Memang jika dilihat secara umum, praktis hanya PAN- sebagai satu-satunya partai pemilik kursi di DPRD Solo, yang belum menentukan pilihan. Sebab partai-partai yang tidak memiliki wakil di legislatif setempat pun seperti Demokrat, PKB dan PPP, juga sudah memberikan dukungan kepada Gibran.   

Dengan demikian, jika kemudian PDIP benar-benar mencalonkan Gibran, maka terbuka kemungkinan akan melawan kotak kosong karena PAN yang bermodalkan 3 kursi DPRD, tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri.

Tetapi ingat, jika PDIP memunculkan pasangan Gibran -- Teguh, di mana keduanya notabene kader PDIP, bukan mustahil Gerindra dan PKS balik arah untuk membentuk poros bersama PAN dan kemungkinan juga Golkar dan Demokrat.

Jika pun Golkar menolak, Gerindra (3 kursi), PKS (5 kursi) tetap masih bisa membentuk poros bersama PAN dan Demokrat untuk mengusung pasangan calon. Dan tokoh yang akan diusung tentunya Purnomo karena paling potensial merusak langkah Gibran.

Tetapi beranikah Gerindra mbalelo di Solo? Sebab Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat sudah nyaman di kursi Menteri Pertahanan dan semakin akrab dengan Megawati.

Padahal bisa saja Gerindra melakukan dengan alasan agar Gibran tidak melawan kotak kosong karena tidak baik bagi perkembangan demokrasi.

Hal ini juga yang kemungkinan masih menjadi pertimbangan DPP PDIP menahan pengumuman kandidat yang akan diusung. Sebab jika ingin aman, maka nama Gibran -- Teguh baru akan diumumkan menjelang penutupan pendaftaran di KPU sehingga partai lain tidak memiliki waktu untuk melakukan manuver.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun