Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keraton Agung Sejagat, antara Budaya dan Ajaran Sesat

14 Januari 2020   08:58 Diperbarui: 21 Januari 2020   22:34 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun KAS harus melengkapi syarat lainnya agar eksistensinya semakin dipercaya, yakni menciptakan "dongeng" tentang wahyu. Tidak ada satu pun kerajaaan di dunia yang bisa langgeng, dipercaya sekaligus ditakuti "warganya" tanpa ada unsur wahyu.

Wahyu adalah perintah suci dari kekuatan di luar manusia, umumnya dikaitkan dengan Sang Maha Pencipta. Berdirinya Kerajaan Mataram Islam, salah satunya ditopang oleh "dongeng" tentang wahyu air kelapa muda. Keturunan Ki Ageng Pamanahan yang akhirnya menjadi penguasa Tlatah Jawa karena ia berhasil meminum air kelapa hingga tandas meski Ki Ageng Giring yang menemukan kelapa itu .

Dongeng wahyu tentang apa yang tepat sebagai pondasi Keraton Agung Sejagat?  Silakan dibantu, mungkin  dengan meminta petunjuk sang Google.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun