Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Utak-atik Masa Jabatan Presiden, untuk Siapa?

28 November 2019   11:45 Diperbarui: 29 November 2019   05:51 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pimpinan MPR saat bertemu PBNU. Foto: KOMPAS.com/Fitria Chusna Farisa

Justru para elit politik yang harus belajar lagi agar dapat berkontestasi secara fair dan bertanggung jawab. Tidak lagi menggoreng isu-isu sensitif, semisal menjual keminoritasannya sebagai bahan kampanye meraih simpati.

Alangkah lebih baik jika saat ini para elit politik dan pemangku kebijakan bekerja lebih maksimal dalam mewujudkan tujuan bernegara yakni mencapai masyarakat adil dan makmur. Lebih elok jika kekuasaan yang dimiliki dijadikan sarana untuk memenuhi janji-janji politiknya.

Sebab pengingkaran terhadap janji politik adalah racun paling berbahaya dalam demokrasi. Masyarakat akan kehilangan kepercayaan sehingga kian apatis, bahkan menolak terlibat dalam kegiatan demokrasi. Itu lebih berbahaya dibanding alasan-alasan lainnya.

Jadi buang jauh-jauh syahwat politik untuk melanggengkan kekuasaan dengan cara membongkar tatanan yang sudah baik menggunakan alasan-alasan klise.

Jika pun saat ini ada masalah terkait sistem demokrasi yang kita anut , mengembalikan pemilihan presiden melalui MPR atau penambahan masa jabatan presiden, jelas bukan solusinya.
Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun