Kedua, kapitalisasi pasar atau nilai jual Indosat berdasar harga saham saat ini hanya US$ 1 miliar, namun pemiliknya tidak mau melepas karena Indosat merupakan penopang utama grup usaha Ooredoo milik Qatar Telecom (Qtel). Bahkan menurut Direktur Utama PT Indosat Tbk Chris Kanter yang sudah menemui Presiden Jokowi, jika pemerintah bersedia membeli dengan harga US$ 1,5 miliar, maka akan menjadi isu besar karena terlalu mahal.
Ketiga, dari mana dana yang akan dipakai untuk buyback Indosat? Jika mengandalkan utangan, bukan hanya 'aneh' karena berlawanan dengan semangat Megawati saat menjualnya, namun juga berpotensi menimbulkan kerugian berantai karena belum tentu kelak kapitalisasi pasar Indosat naik. Bagaimana jika malah turun sebagaimana tren saat ini?
Masih banyak alasan lain, baik dari sisi positif maupun negatifnya. Tetapi tetap saja pembelian kembali saham Indosat akan menjadi kebijakan kontroversial yang- jika tidak dikelola dengan hati-hati, berpeluang mengubur capaian di bidang lain.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H