Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Kalah di Medsos, Serangan Darat Jokowi Terancam Gagal

28 November 2018   16:45 Diperbarui: 29 November 2018   06:50 2585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dan Prabowo di acara deklarasi kampanye damai. Foto: KOMPAS.com/Maulana Mahardhika

Dalam kurun waktu itu, hal-hal yang awalnya hanya ramai di medsos sangat mungkin sudah menjadi realita manakala gaya kampanye dan pola pendekatan yang dilakukan tim kampanye Jokowi-Mar'uf tidak segera diubah.

Tim Jokowi-Ma'ruf harus berani masuk ke substansi yang menjadi pertanyaan publik seperti asumsi ketimpangan penegakan hukum, besaran utang yang akan menjadi beban di masa mendatang, lapangan pekerjaan dan terutama meminimalisir polarisasi masyarakat atas dasar isu-isu berbalut agama dan kesukuan.

Sebab kuatnya polarisasi dan dukung-mendukung, hingga memakan korban, bukan semata karena ketidakdewasaan masyarakat dalam berdemokrasi, namun juga bentuk kegagalan elit dalam mengemas perbedaan politik. Masing-masing kubu asyik menebar serangan pribadi ke siapa saja yang dianggap lawan, seraya melegalkan diksi dan narasi kekerasan di ruang-ruang publik.

Bagi pemilih rasional, dan milenial yang banyak mengikuti perkembangan politik baik di dalam maupun luar negeri, kondisi saat ini akan dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan pilihan. Mereka umumnya tidak menghendaki situasi semakin tak terkendali dan mengharapkan ada perubahan secara signifikan.

Salam  @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun