Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dollar Sudah Rp 15 Ribu, Saatnya Pemerintah Mencabut Subsidi BBM

6 September 2018   07:12 Diperbarui: 6 September 2018   11:02 3064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kelemahan mendasar dari persoalan BBM adalah kampanye pemerintah jika subsidi BBM sudah dicabut sehingga harganya mengikuti mekanisme pasar. Sebab faktanya tidak demikian. 

Subsidi BBM, yang disamarkan dalam item subsidi energi, masih cukup besar- meski tidak sebesar pemerintahan sebelumnya, sehigga turut membebani APBN. 

Fakta ini mungkin bisa sedikit menjawab mengapa subsidi BBM sudah "dicabut" tetapi pemerintah tetap ngutang dalam jumlah besar untuk membiayai proyek infrastrukturnya.

  • Ulasan terkait:


Kini saat yang tepat bagi pemerintah untuk memberikan penjelasan secara utuh kepada masyarakat sehingga bisa mengurangi  sentimen negatif. Kepercayaan masyarakat menjadi saat penting karena jika dalam situasi sekarang ini tiba-tiba terjadi rush, katakanlah di salah bank menengah, sangat mungkin dengan cepat menjalar ke bank lain. Jika sudah demikian, efek dominonya sulit kita bayangkan.

Kesimpulannya, pelemahan nilai tukar rupiah, bukan hanya disebabkan oleh faktor eksternal, tapi juga internal- kinerja pemerintah!  

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun