Jika dapat diterima dengan baik, lontaran kedua tokoh yang sempat berseberangan di awal gerakan reformasi  1998 yang dibumbui kerusuhan rasial itu, tentu bermanfaat dalam artian menimbulkan kesadaran bahwa kebersamaan hanya langgeng manakala tidak ada satu kelompok (kecil) menguasai kelompok lainnya dalam segala hal.
Namun jika hanya dianggap sebagai ancaman dan berupaya "membalasnya" dengan isu yang tidak kalah "menyeramkan", situasinya justru akan memanas dan sangat mungkin "ramalan" Prabowo kelak terbukti. Â
Salam @yb
Sebagian materi di-publish di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H