Sedang tim yang bertugas melobi Amien Rais dan sejumlah pihak lainnya, belum membuahkan hasil yang signifikan. Amien Rais tetap keukeuh agar kasus Ahok dituntaskan menurut hukum yang berlaku. Kelompok lainnya, terutama FPI malah tetap akan melanjutkan aksi jalanan pada 4 November mendatang, meski tidak disetujui oleh MUI. Â
Hasil tabayyun Nusron, Ahok dan timnya ke sejumlah ulama dan tokoh nasional, akan menjadi penentu apakah kasus Ahok akan dihentikan atau diteruskan oleh Bareskrim. Terlebih saat ini Ahok- bersama Djarot Saiful Hidayat, telah ditetapkan sebagai peserta pilkada DKI dengan nomor urut 2.Â
Mungkin Bareskrim bisa menunda mengambil keputusan terhadap kasus ini. Tetapi hal itu hanya akan menjadi bom waktu. Terlebih jika kelak Ahok memenangkan pilkada DKI. Tekanan massa akan lebih masif lagi. Beda hal jika Ahok kalah sehingga proses hukumnya tidak akan berpengaruh terhadap jalanannya roda pemerintah di DKI.
Langkah apapun yang akhirnya diambil Bareskrim Polri, dan tentunya Presiden Joko Widodo, hendaknya mencerminkan azas keadilan dan kemaslahatan dengan menekan seminimal mungkin ongkos sosialnya. Â Semoga tabayyun yang tengah dilakukan Ahok, Nusron dan timnya, mendapat sambutan positif dari semua pihak.Â
Salam @yb Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H