Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The Flash, Penantian Panjang yang Terbayar Tuntas!

14 Juni 2023   22:58 Diperbarui: 16 Juni 2023   01:00 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ezra juga cukup sukses menunjukkan emosinya pada adegan penuh haru yang melibatkan cerita kedua orangtuanya. Penonton pun berhasil dibuat terenyuh bahkan bukan tidak mungkin ada yang ikut meneteskan air mata.

Dok Warner Bros via Wegotthiscovered.com
Dok Warner Bros via Wegotthiscovered.com

Selain itu, Michael Keaton juga benar-benar berhasil menjadi Batman sekali lagi. Semakin menegaskan bahwa dirinya memang ditakdirkan untuk menjadi Bruce Wayne.

Ciri khas Batman-nya Tim Burton tetap melekat namun kali ini dengan koreo fighting yang lebih luwes, sangar, dan cepat layaknya Batfleck. Tentu ini menjadi angin segar sekaligus nostalgia yang benar-benar menyenangkan. Fans Batman lawas pasti bahagia menyaksikan ini.

"Barry ,these scars we have make us who we are. We're not meant to fix them."-- Bruce Wayne

Dok Warner Bros via Cnn.com
Dok Warner Bros via Cnn.com
Film ini pada akhirnya berbicara banyak tentang kontemplasi perjalanan kehidupan setiap manusia. Bagaimana menerima kenyataan, berdamai dengan masa lalu, dan hidup sepenuhnya pada masa kini demi terciptanya masa depan yang cerah, memang menjadi hal yang menyulitkan bagi kebanyakan orang.

Kekecewaan, kesedihan, dan ketidakbisaan menerima garis kehidupan terkadang menuntun manusia pada banyak keputusan-keputusan yang salah dan justru merugikan lebih banyak lagi orang di sekitarnya. 

Bagaimana jika, kalau bisa, seharusnya dan andai saja, terkadang menjadi permulaan sebuah kalimat yang justru mengurung manusia dalam masa lalu hingga tak mampu mengeluarkannya untuk melangkah bebas menuju masa depan.

Dok Warner Bros via Slashfilm.con
Dok Warner Bros via Slashfilm.con
The Flash dan kisah "flashpoint" yang menjadi inspirasi utama film ini jelas menyindir dan menampar dengan keras setiap penonton tentang bagaimana penerimaan diri seharusnya terhadap kehidupan. 

Barry Allen dan keputusan-keputusan kecil yang dicobanya di masa lalu dan dianggapnya tak berdampak apa-apa jelas menjadi contoh betapa berbahayanya jika kegagalan atau kekecewaan kecil di masa lalu justru menjadi penghambat bagi kita dalam menerima sesuatu yang lebih besar di masa depan.

Benar apa yang diucapkan Bruce Wayne bahwa diri kita yang sekarang adalah hasil godokan masa lalu yang mungkin terasa getir dan pahit. Dan sebagai manusia, sudah selayaknya menerima takdir kehidupan sambil terus berbenah diri dalam menghadapi tantangan kehidupan yang lebih besar lagi di masa depan. Bukan menyesali masa lalu tak berkesudahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun