Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Ambulance", Film Aksi Beroktan Tinggi yang Memiliki Hati

23 Maret 2022   11:48 Diperbarui: 25 Maret 2022   15:03 1895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film "Ambulance" | Sumber: Universal Pictures

Sebagai seorang yang tumbuh lewat film-film Michael Bay seperti Bad Boys, Armageddon, dan Pearl Harbor, sebenarnya saya pribadi cukup rindu dengan sajian aksi bombastis khas film-film garapannya yang terakhir kali dinikmati di tahun 2019 lalu melalui film eksklusif Netflix berjudul 6 Underground.

Saya juga sudah sempat menulis ulasan film tersebut yang bisa dibaca di sini, di mana secara keseluruhan film tersebut cukup menyenangkan walaupun banyak sekali inkonsistensi adegan yang entah mengapa bisa lolos begitu saja saat proses editing. Dan rasanya memang hambar ketika menyaksikan mahakarya "Lord Bay" hanya melalui layar kaca. Karena habitat film-filmnya adalah bioskop.

Ya, dengan adegan tembak-tembakan, kejar-kejaran, dan ledakan bombastis yang nampaknya tak pernah absen dalam film-film garapannya, sudah jelas bahwa sebaik apapun set-up TV dan sound system di rumah anda, tak akan bisa menyamai pengalaman menonton yang imersif di layar bioskop.

Dan Ambulance pun akhirnya datang, 3 tahun setelah 6 Underground dirilis.

Ambulance versi Denmark. Sumber: designerwoman.co.uk
Ambulance versi Denmark. Sumber: designerwoman.co.uk

Ambulance garapan Michael Bay ini sejatinya adalah adaptasi dari film Denmark di tahun 2005 berjudul sama atau Ambulancen dalam bahasa aslinya, yang diproduksi dengan budget kecil sekitar USD 2 Juta. Dengan kualitas remake-nya saat ini, nampaknya budget Ambulance-nya Michael Bay akan berlipat dari film aslinya namun tentu saja masih dalam golongan film "low budget" versi Hollywood.

Yang saya suka dari film ini adalah premisnya yang begitu sederhana. Tentang seorang veteran perang, Will Sharp(Yahya Abdul-Mateen II) yang terpaksa untuk ikut masuk ke dalam aksi perampokan yang diprakarsai oleh saudara tirinya, Danny Sharp(Jake Gyllenhaal). Semua itu terjadi begitu cepat karena Will membutuhkan pinjaman uang dari Danny untuk biaya pengobatan sang istri.

Kumparan.com
Kumparan.com

Rencana yang awalnya terkesan sederhana lantas berubah menjadi pelik ketika satu kejadian yang tak direncanakan mendadak muncul di bank tempat mereka melancarkan aksinya. Perang senjata api pun terjadi dan situasi makin tak terkendali ketika seorang polisi muda bernama Zach (Jackson White) tak sengaja tertembak dan luka parah.

Mobil ambulans yang datang untuk menyelamatkan Zach pun kemudian dibajak Danny agar mereka bisa keluar dari zona merah tersebut. Di mana di dalamnya juga terdapat Cam(Eiza Gonzalez), seorang petugas medis yang harus merawat Zach. Dan di tengah situasi pelik di mana mereka harus melarikan diri sekaligus menjaga nyawa polisi yang dirawat di mobil ambulans tersebut, aksi kejar-kejaran pun tak terelakkan.

Kompas.com
Kompas.com

Puas menjadi kata yang tepat ketika saya selesai menyaksikan film ini. Betapa puasnya ketika akhirnya bisa menikmati lagi sajian khas Michael Bay yang memang paling tepat dinikmati di dalam studio bioskop.

Pasalnya Ambulance mampu mengeluarkan potensi terbaik dari bioskop berkat sajian audio visual yang memanjakan para penonton. Saya yang menonton di studio reguler saja sudah cukup puas, bagaimana dengan yang menyaksikan film ini di studio Imax? Saya rasa akan lebih terpuaskan lagi.

Untuk sajian aksi beroktan tinggi tentu saja tak ada yang perlu diragukan dari Michael Bay. Adegan tembak-menembak berpadu apik dengan practical explosion yang kreatif dan bombastis. Mengingatkan saya akan film-film aksi di tahun 80-90'an pada era aktor laga populer semisal Van Damme, Dolph Lundgreen, ataupun Steven Seagal. Namun tentu saja dengan kualitas pengambilan gambar dan efek ledakan yang jauh lebih baik dilengkapi efek slow motion khas Michael Bay *chef's kiss*.

Aksi Michael Bay di lokasi syuting. Sumber: filmstories.co.uk
Aksi Michael Bay di lokasi syuting. Sumber: filmstories.co.uk

Satu hal yang membuat saya terkesima ketika menyaksikan film ini adalah permainan atau pergerakan kamera di sepanjang film. Betapa unik sekaligus indah cara pengambilan gambar yang di beberapa adegan terlihat seperti eksperimen terbaru dari Michael Bay.

Ciri khas pengambilan gambar ala Michael Bay seperti zoom in ke wajah aktor, angle kamera dari bawah, dan membiarkan sinar matahari membentuk siluet aktornya tetap dipertahankan. Hanya saja beberapa metode pengambilan gambar lainnya termasuk dari atas drone terlihat begitu cantik. Dan nampaknya teknik tersebut akan banyak diaplikasikan pada film-film action lain ke depannya.

Variety.com
Variety.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwasanya secara cerita film ini memiliki alur yang begitu sederhana bahkan tak bisa dibilang spesial. Ambulance adalah kombinasi action, heist, sekaligus road movie yang berbagai elemennya sudah sering ditemui pada film lainnya. Tapi yang membuat film ini menjadi menarik selain sisi teknisnya adalah performa para aktor di dalamnya.

Trio Jake, Yahya dan Eiza nyatanya mampu menjadi mesin penggerak untuk film ini. Bagaimana chemistry ketiganya yang berasal dari latar belakang berbeda mampu dicampur menjadi adonan yang terasa pas dan dimasak secara matang.

Greenscene.co.id
Greenscene.co.id

Performa Jake dan Yahya jelas tak perlu diragukan lagi. Chemistry keduanya sebagai saudara tiri yang berbeda jalan hidup dan terpaksa menjalani misi bersama karena keadaan mampu memberikan output yang menghibur bagi penonton. Karena mereka memberikan penampilan yang believable sebagai seorang kakak dan adik yang kadang saling membantu namun sering juga berbeda pendapat dan bertengkar.

Namun yang mengejutkan adalah Eiza Gonzalez. Bagi yang mengikuti film-film garapan Michael Bay pasti menyadari bahwa selalu ada satu aktris dengan tipikal wajah dan bentuk tubuh yang hampir mirip (asumsinya adalah tipe wanita favorit Michael Bay) yang memang berfungsi sebagai pemanis visual dalam film. Biasanya beberapa di antaranya tak berakhir memuaskan dari segi akting. Tapi dari segi visual tak perlu diragukan lagi.

Hola.com
Hola.com

Namun Eiza justru mampu mengimbangi Jake dan Yahya sehingga dirinya tidak terkesan hanya sebagai pemanis saja namun justru hadir sebagai pelengkap. Sebuah pembuktian yang memang layak setelah sebelumnya dirinya hanya dikenal lewat proyek besar namun dengan porsi akting minim seperti pada Baby Driver, Godzilla vs Kong, Hobbs & Shaw, yang kemudian mulai meningkat setelah dipercaya menjadi supporting actress dan berpasangan dengan Rosamund Pike pada film Netflix, I Care A Lot.

Ya, Eiza sangat baik berperan sebagai tenaga medis yang independen dan idealis, di mana sifat dan sikapnya tersebut ternyata juga berfungsi sebagai penyeimbang aksi di sepanjang film. Sebuah sajian akting yang baik dan membuktikan bahwa dirinya memang patut diperhitungkan sebagi seorang aktris bukan hanya sekadar pemanis.

Maxbliss.com
Maxbliss.com

Untuk sebuah film yang sebagian besar adegannya terjadi di dalam mobil ambulans, Ambulance nyatanya tetap mampu memberikan sajian seru yang tak membosankan. Bahkan di tengah aksi kejar-kejaran dan penuh ledakan, film ini masih menyajikan sisi emosional yang pas dan tak berlebihan.

Sederhananya film ini memiliki hati.

Shadowandact.com
Shadowandact.com

Setidaknya kita disajikan cerita emosional melalui hubungan Will dan Danny, kemudian Will dan istrinya, serta Cam dan seorang anak kecil yang ditolongnya sebelum terlibat dalam tragedi ambulans yang membawanya berkeliling kota. Sub-story tersebut membuat film ini mendapatkan keseimbangannya sehingga membuat alur ceritanya tetap asyik dinikmati hingga akhir.

Dengan segala keseruan dan momen emosional yang disajikannya, film ini memang nyatanya berhasil menutup "dosa" khas film garapan Michael Bay. Seperti perpindahan scene yang kadang tak terasa halus, permainan kamera unik tapi di beberapa bagian terasa pusing, dan set-up cerita menuju adegan perampokan yang bagi saya pribadi terasa terlalu cepat.


Dengan segala kurang lebihnya, tak bisa dipungkiri bahwasanya Ambulance adalah film yang direkomendasikan untuk ditonton di bioskop sebelum turun layar. Menjadi film yang memang asyik dinikmati di layar sebesar mungkin dengan instalasi sound system sebaik mungkin.

Ambulance adalah film aksi beroktan tinggi yang memiliki hati, yang akan membuat setiap penonton berdecak kagum pada setiap adegan bombastis dan eksplosif sekaligus membuat penonton ikut hanyut dalam cerita dengan konflik yang terasa realistis dan penuh dengan rasa haru.

Skor 7,5 untuk Ambulance.

Selamat menonton. Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun