Sementara dari sisi petualangan, film ini berhasil memberikan cerita petualangan dan persaingan yang ringan dengan sedikit bumbu bullying dan perlawanannya, yang disampaikan dengan hangat dan jenaka.Â
Ya, para aktor cilik di film ini begitu apik dalam memainkan karakter-karakternya sehingga kita tak hanya hanyut dalam setiap emosi yang muncul atas suatu konflik namun juga mampu ikut tertawa terbahak-bahak berkat aksi konyol yang mereka lakukan.
Pujian tentu saja harus disematkan kepada para aktor cilik seperti Winslow Fegley, Che Tafari, Max Malas, dan Santino Bernard, yang tak hanya berhasil menyajikan aksi petualangan yang kocak namun juga mampu membangun chemistry yang baik dalam kisah persahabatan dan perjuangan mereka.
Yang paling saya sukai dari film ini adalah bagaimana 8-Bit Christmas mampu memberikan suasana nostalgia 80-an yang kental. Detail-detail seperti sepeda, sepatu, suasana mall di era itu, hingga rumor yang beredar begitu terasa relevan bahkan bagi kita penonton yang ada di wilayah Asia.
Rumor liar di awal booming video game seperti video game bisa membuat anak bodoh, menimbulkan penyakit mematikan, hingga ketakutan bahwa video game akan "membunuh" aktivitas fisik juga turut ditampilkan di film ini. Bagaimana para orangtua begitu takut akan video game yang pada akhirnya berujung pada aksi boikot di beberapa wilayah.
Selain itu, suasana 80-an juga berhasil mengingatkan masa kecil penonton yang tumbuh di era 80 sampai 90-an, bahwasanya di masa itu peran video game dengan fitur yang masih sederhana dan belum secanggih saat ini nyatanya tak banyak mengubah cara hidup anak-anak di masa itu.Â
Video game memang ada dan diminati, namun aktivitas bermain seperti naik sepeda bersama, berkeliling blok perumahan, bahkan senang mengunjungi rumah teman yang kaya raya karena nyaman, menjadi beberapa momen yang kita rindukan. Dan semuanya ditangkap dengan sangat baik di film ini.
Pada akhirnya 8-Bit Christmas adalah sebuah film Natal yang terasa sederhana namun terasa mewah dalam penuturannya. Penonton tak hanya disuguhi cerita petualangan kaya nostalgia namun juga suasana Natal yang hangat dan penuh makna.
Karena film ini mengajarkan kita untuk berani berjuang sekaligus harus me-manage ekspektasi.