Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Gagal Sangsi karena "Shang-Chi"

24 September 2021   08:51 Diperbarui: 25 September 2021   00:30 8392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Eternals sudah pasti akan menjadi film pembuka fase 4 yang akan membawa unsur mitologi dewa-dewi yang dibumbui tema kosmik lebih dalam sekaligus memasukkan unsur filosofis terkait eksistensi mereka dan manusia di alam semesta (atau ehmm..multi semesta?). Sementara Shang-Chi akan menjadi film yang memperkuat unsur mitologi yang lebih sempit, yaitu di bumi tempat manusia berada. 

Quantum Realm dalam MCU (sumber: newsweek.com)
Quantum Realm dalam MCU (sumber: newsweek.com)

Hal tersebut jelas akan semakin menarik karena perpaduan kisah mitologi yang unik dengan kosmik yang mindblowing akan menjadi tema cerita yang bisa dieksplorasi lebih luas. 

Hal yang memang dibutuhkan Marvel untuk memperkuat dan memperluas sebab-akibat pada film-film mendatangnya seperti Fantastic 4, Dr.Strange, bahkan Thor dan The Guardians of The Galaxy. Serta memperkuat berbagai teori multi semesta dan quantum leap yang eksis di semesta Marvel.

Nah, yang jadi pertanyaannya sekarang adalah seperti apa musuh besar atau musuh utama yang akan dimunculkan MCU di fase barunya kali ini? Mengingat Thanos sudah begitu memorable dan cukup kuat sebagai "raja terakhir".

Ya, cukup menarik untuk disimak.

Bukan Sekadar Film Representasi Asia

Simu Liu dan Awkwafina dalam Shang-Chi (screenrant.com)
Simu Liu dan Awkwafina dalam Shang-Chi (screenrant.com)

Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, bahwasanya penulis sangsi akan Shang-Chi. Bukan hanya sangsi mengenai bagaimana kelanjutan MCU kelak namun juga sangsi pada film tersebut. 

Sangsi bahwa alih-alih akan menarik, film ini justru tak beda dengan film Hollywood lain yang seperti menggunakan template dalam memasukkan stereotip Asia.

Bahkan penulis sempat khawatir bahwa film ini memiliki kualitas yang tak jauh berbeda dari Ant-Man. Karena filmnya sama-sama dibuat dari karakter yang asing bagi orang awam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun