Oh iya, kehadiran James Wan yang walaupun hanya duduk di kursi produser sepertinya sedikit mempengaruhi beberapa bagian film ini.Â
James Wan yang kita tahu spesialis di ranah horor, seakan memasukkan ciri khasnya di film ini melalui karakter Sub-Zero itu sendiri. Karena kehadiran Sub Zero di sini selalu mencekam dan menegangkan, seperti halnya yang ia lakukan pada film non horror lain yaitu Aquaman melalui karakter The Trench.
Walaupun beberapa karakter muncul hanya sebagai pelengkap arena pertarungan karena screen time yang sedikit dan backstory yang tidak ada, nyatanya hal tersebut tak mengurangi kenikmatan menyaksikan pertarungannya layaknya kita bermain video game-nya.
Satu-satunya hal yang mengurangi kenikmatan menyaksikan film ini adalah beberapa sensor yang sangat mengganggu.Â
Tidak seperti Hellboy memang, hanya saja sensor ini terkadang muncul di adegan-adegan klimaks yang sejatinya sudah dibangun dengan sangat apik. Lantas ketika puncaknya dimentahkan oleh sensor yang "aduhai", maka respon kita sebagai penonton pun akan sedikit kecewa.
Dan bagi penulis, Mortal Kombat menjadi bukti bahwa film adaptasi video game bisa memiliki kualitas baik asalkan si sutradara tetap setia akan core yang dimiliki game itu sendiri.Â
Serta mempertahankan elemen utama yang paling dicintai para fans tanpa harus "mengotorinya" dengan berbagai gimmick tak penting.Â
Scorpion dan Sub Zero di film ini menjadi bukti bahwa perlakuan yang baik kepada sang maskot utama akan membuat film berjalan dengan baik.