Selayaknya film action sci-fi bertema angkasa luar lainnya, Space Sweepers juga berhasil menyajikan beragam adegan aksi seru dengan CGI yang melimpah dan memuaskan mata. Penonton seakan diajak berpetualang mengarungi angkasa luas yang megah dan menakjubkan.
Bahkan menurut penulis, kualitas action dan CGI-nya tak kalah dengan film sci-fi Hollywood yang sudah lebih dulu dikenal dunia. Mulai dari penggambaran landscape ruang angkasa, permainan tata cahaya ketika pertempuran menggunakan pesawat, hingga gerakan robot Bubs yang sangat detail dan halus, membuat penulis tak jarang berdecak kagum.
Bahkan jika dibandingkan dengan film sci-fi Asia lainnya yang juga cukup mencuri perhatian yaitu The Wandering Earth (baca di sini), Space Sweepers nampak lebih baik dalam implementasi CGI-nya. Padahal budget Space Sweepers yang sebesar $22 juta hanya setengahnya The Wandering Earth yang berbudget $ 50 juta.
Dari segi visual kekurangannya bagi penulis hanya satu. Yaitu alangkah lebih megah dan memuaskannya apabila bisa menyaksikan film ini pada layar sebesar mungkin, yaitu pada layar bioskop. Karena percayalah, durasi 2 jam 16 menitnya benar-benar memanjakan mata kita apalagi jika disaksikan pada layar bioskop.
Cheesy namun Tetap Menarik
Namun meskipun terasa cheesy, film yang juga menjadi film pertama Song Joong-ki pasca perceraian "Song-Song Couple" beberapa waktu lalu tersebut justru masih menarik untuk diikuti. Pasalnya Space Sweepers juga masih memberikan ruang untuk porsi drama yang cukup menyentuh, dengan penempatan adegan dan dialog yang juga terasa sangat pas, pun tidak terkesan dipaksakan.Â
Dan di sepanjang perjalanannya kita akan melihat transformasi sosok Tae-ho yang sebelumnya begitu egois menjadi sosok yang berani berkorban bagi kru kapal lainnya, bahkan yang terutama bagi Dorothy yang sebelumnya justru dianggap sebagai ladang uang baru untuk memenuhi ambisi hidupnya.Â