Tak salah rasanya jika Demon Slayer The Movie: Mugen Train begitu diantisipasi kehadirannya. Film yang menjadi sekuel langsung dari musim pertama anime seriesnya ini memang berhasil memenuhi ekspektasi fansnya.
Tentu juga tidak mengherankan jika pada akhirnya Demon Slayer The Movie: Mugen Train berhasil memecahkan banyak rekor sejak penayangan perdananya di Jepang bulan Oktober 2020. Termasuk menjadi highest grossing anime di Jepang, mengalahkan Spirited Away yang telah memegang predikat tersebut selama 19 tahun.
Dan gilanya, segala rekor yang dipecahkan Tanjiro Kamado dan teman-temannya tersebut terjadi di masa pandemi ini! Tak terbayang jika tidak dalam masa pandemi. Hasilnya pasti lebih "mengerikan" lagi.
Lantas apa sih yang membuat Demon Slayer The Movie: Mugen Train ini begitu menarik?
1.Sekuel Langsung dari Anime Seriesnya
Hanya saja bagi yang tidak membaca manganya dan memulainya dari anime seriesnya, Demon Slayer The Movie: Mugen Train tentu saja sangat ditunggu lantaran melanjutkan cerita dari ending pada musim pertamanya.Â
Di mana Tanjiro Kamado, Nezuko Kamado, Inosuke Hashibiri, dan Zenitsu Agatsuma melanjutkan petualangannya bersama sang hashira (pillar) api, Kyojuro Rengoku, dalam membasmi iblis.Â
Namun permasalahan baru muncul kala kereta yang mereka tumpangi ternyata sudah dikuasai iblis. Pertarungan sengit pun tak terelakkan lagi yang lantas menuntun mereka pada tipisnya batas antara hidup dan mati.
2.Adegan Tarung yang Padat dan Menawan
Satu hal yang membuat Demon Slayer begitu digemari adalah fighting sequence atau adegan pertarungan yang padat, brutal, namun juga menawan. Hal itu jugalah yang tetap dipertahankan pada film garapan Haruo Sotozaki ini.
Rasanya hampir tak ada celah untuk film ini menurunkan temponya. Karena sejak awal penonton sudah dimanjakan dengan adegan pertarungan spektakuler yang semakin nikmat disaksikan pada layar lebar. Seru, menegangkan, dan pastinya membuat mulut ini berdecak kagum.
Semakin menarik ketika setiap karakter diberikan porsi pertarungan yang padat, walaupun panjang durasinya tak sama. Namun yang pasti semua adegan pertarungannya terasa mantap dan pastinya sangat memorable. Apalagi pada sesi pertarungan yang melibatkan Tanjiro dan sang Hashira api yang terasa lebih variatif dan meledak-ledak.Â
3.Sajian Visual Indah di Sepanjang Film
Demon Slayer The Movie: Mugen Train masih digarap oleh Ufotable Studio, yang juga bertanggung jawab pada produksi anime seriesnya. Sehingga sama seperti seriesnya, film ini pun menawarkan visual yang luar biasa indah sejak awal hingga akhir.
Perpaduan animasi dengan unsur CGI tentu saja membuat tiap scene terasa begitu hidup. Entah pada latar gerbong kereta ataupun ketika menggambarkan suasana pedesaan dan perkotaan Jepang klasik, semuanya nampak begitu indah dan memanjakan mata.
Ditambah dengan visualisasi jurus layaknya lukisan cat air yang pada filmnya semakin terlihat spektakuler, tentu juga semakin menambah keunikannya sendiri.
4.Lucu, Hangat, dan Menyentuh
Demon Slayer memang memiliki cerita yang dewasa dan serius. Namun layaknya anime lainnya, selipan humor dan momen haru juga tetap disematkan di beberapa adegannya.
Dan dalam film ini unsur komedinya layak untuk diacungi jempol. Kemunculannya tak begitu sering namun selalu maksimal dalam memberikan punchline yang mengundang gelak tawa hebat. Unsur komedinya mampu menghadirkan momen lucu pada adegan yang tak terduga. Semuanya disajikan secara pas tanpa terasa berlebihan.Â
Pun momen haru juga tetap disematkan dalam film ini. Khususnya adegan yang mengingatkan Tanjiro pada momen kehilangan anggota keluarganya. Di mana rasa sakit, rindu, sesal begitu hebat berpadu, dan penonton seakan diizinkan untuk merasakan juga kepedihan itu.
5.Cerita yang Semakin Matang
Tak dapat dipungkiri bahwa kematian menjadi unsur yang cukup penting dalam membangun keseluruhan cerita pada film ini. Di mana kita diizinkan untuk melihat kepedihan Tanjiro sekali lagi.
Namun hal itu jugalah yang lantas membuat film ini terasa semakin matang. Tanjiro bukan hanya belajar untuk menguasai dirinya dan melampiaskan dendamnya kepada para iblis semata. Lebih dari itu, Tanjiro dituntut untuk bisa lepas dari keterikatan terkait penyesalan di masa lalunya, untuk kemudian melangkah dan fokus pada apa yang seharusnya dia lakukan.
Tentunya ini akan menjadi jembatan yang kokoh untuk memulai kisah Tanjiro baru di musim keduanya kelak. Di mana kematangan dan kedewasaannya akan mampu membawa petualangan Tanjiro dan kawan-kawan ke level yang lebih tinggi.
Penutup
Jika anda menyukai anime, apalagi mengikuti cerita Kimetsu no Yaiba yang fenomenal, tentu saja jangan sampai melewatkan film Demon Slayer The Movie: Mugen Train. Pasalnya perpaduan visual indah dan scoring yang memanjakan mata dan telinga ini memang paling mantap disaksikan pada layar sebesar mungkin.
Dari segi cerita sudah tak perlu diragukan lagi. Mugen Train berhasil menyajikan storytelling yang apik dan mengalir dengan baik. Pun konflik yang disajikan terasa reasonable dan terus meningkat secara bertahap. Pertarungan spektakulernya pun jelas tidak akan membuat bosan.
Praktis kekurangan hanya penulis temukan pada satu adegan yang terasa sangat lama. Maksudnya mungkin ingin memainkan emosi penontonnya, namun justru terasa berlebihan dan kehilangan maknanya. Tapi hanya itu saja, sisanya Demon Slayer The Movie: Mugen Train berhasil memuaskan para pecinta anime khususnya fans Demon Slayer di manapun berada.
Tenang, Demon Slayer The Movie: Mugen Train tetap bisa dinikmati karena kerap menampilkan kilas balik untuk memudahkan penonton memahami cerita.
Demon Slayer The Movie: Mugen Train tayang reguler di jaringan bioskop CGV, Cinepolis, Flix, dan XXI mulai hari ini, 6 Januari 2021. Sedangkan anime seriesnya bisa disaksikan secara binge watching di Netflix ataupun Catchplay+.Â
Selamat menonton! Salam Kompasiana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H