Namun tentu saja dunia masih butuh setitik kejujuran untuk mengubah keadaan. Kejujuran yang lantas dibawa dan diperjuangkan Diana untuk dunia.
Pesan inilah yang sejatinya dieksekusi cukup baik oleh Patty Jenkins. Menjadi semacam sentilan keras kepada para pemangku kepentingan di seluruh dunia yang memiliki hasrat berkuasa seakan tak ada habisnya.
Hanya saja hal ini juga menjadi kelemahan lantaran penyampaiannya di beberapa adegan terkesan terlalu preachy lewat monolog Diana juga beberapa dialog dengan lawan mainnya. Bahkan beberapa diantaranya cenderung dipaksakan dan tak pada tempatnya.
Sajian Seru yang Menghibur
Namun terlepas dari apa yang menjadi titik lemahnya, tak bisa dipungkiri bahwa film ini adalah sebuah wahana hiburan whole package. Penonton dimanjakan melalui visualnya, akting apik para aktornya, homage akan film-film superhero yang kita kenal di masa kecil, serta tentu saja dipuaskan oleh alunan musik Hans Zimmer.
Gal Gadot absolutely Goddess!
Penampilannya begitu memukau baik tanpa kostum maupun ketika berkostum Wonder Woman. Pun beberapa adegan fightingnya terasa padat di mana beberapa di antaranya dilakukan sendiri oleh Gal Gadot tanpa bantuan stuntman.
Visual CGI yang ditampilkan pun tidak main-main. Menghidupkan Themyscira yang agung dan megah tentu menjadi catatan positif film ini. Serta bagaimana CGI nya mengakomodir berbagai adegan fighting berintensitas tinggi, tentu menjadi poin tambahan yang berhasil memunculkan kekaguman bahkan tepukan tangan di beberapa scene klimaksnya.