Kualitas grafis atau CGI serta desain karakter pada suatu film animasi tentu saja menjadi unsur pembeda antar film animasi yang semakin banyak diproduksi dewasa ini. Dan Over The Moon berhasil menjawab ekspektasi tersebut dengan sangat baik.
Sebagai film animasi yang membawa unsur kebudayaan Tiongkok yang kental, Over The Moon berhasil membawa banyak detail seputar kebudayaan tersebut dengan sangat baik.Â
Mulai dari proses pembuatan bakpao dan kue bulan, makan bersama dengan meja melingkar, hingga prosesi kedukaan, semuanya berhasil ditampilkan dengan sangat detail.
Sebenarnya Pearl Studio sudah berhasil menunjukkan kualitasnya dan tak main-main dalam "memproklamirkan" diri sebagai penantang Disney yang cukup serius sejak merilis film Abominable. Hanya saja hal tersebut semakin tegas dinyatakan melalui Over The Moon.
Pun desain bangsa Lunaria yang menjadi gambaran bangsa bulan juga begitu menarik. Begitu berwarna dan cukup menggemaskan, menyesuaikan gambaran landscape bulan yang dibawa film ini.Â
Sehingga dengan berbagai kualitasnya tersebut, maka rasanya penulis tak berlebihan jika menyebut bahwa Pearl Studio akan benar-benar menjadi penantang kuat Disney di masa depan. Khususnya bagi pasar Asia yang mana diketahui memang menjadi concern utama dari Pearl Studio.
Cerita Universal dari Tulisan Personal
Hanya saja yang semakin membuat Over The Moon terasa begitu spesial adalah bahwa cerita dalam film ini ditulis secara personal oleh oleh Audrey Wells sebagai hadiah untuk anaknya. Namun Audrey kemudian meninggal karena kanker pada saat proyek film ini dimulai di tahun 2018 silam.