Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Light Up The Sky," Kerja Keras Blackpink dan Cerita Kesuksesan yang Tersaji Manis

16 Oktober 2020   00:48 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:41 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terbantahkan bahwasanya saat ini Blackpink menjadi fenomena global yang sangat besar. Segudang prestasi, penghargaan, dan rekor di dunia musik satu per satu berhasil dicapai dalam waktu hanya 4 tahun setelah debutnya di tahun 2016 silam.

Beranggotakan 4 wanita cantik nan enerjik, supergrup dari YG Entertainment ini pun semakin memukau berkat koreografi cepat dan penuh semangat yang menjadi ciri khas mereka. Menjadi pembeda di samping pattern girl group asal negeri ginseng yang tetap dipertahankan semisal berkaki jenjang dan bertubuh langsing.

Sumber: Netflix via idntimes.com
Sumber: Netflix via idntimes.com
Sementara dari sisi prestasi dan rekor yang dicapai, apa yang diperoleh Blackpink hingga saat ini tentu saja tak bisa dipandang sebelah mata.

Di antaranya berhasil menjadi K-pop girl group pertama yang memenangi MTV Music Video Awards dalam kategori Song of The Summer untuk lagu How You Like That. 

Menjadi grup wanita Korea pertama yang menerima sertifikasi Recording Industry Association of America(RIAA) di tahun 2018 lewat lagu Ddu-du Ddu-du. Hingga The Album yang baru saja dirilis merajai chart Billboard, di mana The Album menempati posisi 1 untuk US Album Sales dan posisi 2 untuk US Billboard 200.

Sumber: Netflix via allkpop.com
Sumber: Netflix via allkpop.com
Namun tentu saja keberhasilan dan segala kesuksesan yang saat ini diterima Blackpink tak muncul begitu saja. Proses panjang menuju panggung dunia hiburan mereka saat ini nyatanya tak semudah yang dibayangkan. Kerja keras mereka pun tak jarang terasa menyakitkan dan penuh dengan air mata.

Sebuah cerita nyata tentang buah manis kesuksesan yang diraih melalui kerja keras itulah yang lantas disampaikan dengan cukup ringan dan mengasyikkan lewat film dokumenter terbaru produksi Netflix berjudul Light Up The Sky. 

Dirilis pada tanggal 14 Oktober tepat pukul 14:00 WIB, dokumenter ini pun cukup ditunggu kehadirannya dan menjadi semacam suplemen penghibur bagi para Blink (sebutan fans Blackpink) di seluruh dunia.

Sumber: Netflix via hot.detik.com
Sumber: Netflix via hot.detik.com
Selama 1 jam 19 menit durasi filmnya memang sudah cukup untuk merekapitulasi perjalanan Blackpink sejak mereka debut hingga pada penampilan sensasional mereka di festival Coachella tahun 2019 silam. 

Sebuah perjalanan yang tak hanya inspiratif namun juga merepresentasikan tentang bagaimana budaya pop Korea bekerja pada dunia.

Namun berbicara tentang teknis, sejatinya tak ada yang benar-benar baru atau spesial dari dokumenter Light Up The Sky ini. Namun tak benar-benar baru di sini bukan berarti buruk, melainkan film ini memang masih mengikuti pattern dokumenter pada umumnya yang memang berfokus pada sisi lain dan suksesnya perjalanan karier mereka berempat tanpa adanya tambahan cerita pendukung lain yang memberikan sedikit twist tentang kesan film dokumenter itu sendiri.

Sumber:Netflix.com
Sumber:Netflix.com
Hal yang sejatinya sudah mulai dimainkan di banyak dokumenter musisi lainnya semisal Miss Americana-nya Taylor Swift yang juga produksi Netflix. Di mana pada dokumenter ini penonton diberikan insight tambahan mengenai bagaimana Taylor Swift menemui tujuan hidupnya melalui politik yang ternyata juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh karier bermusiknya. Dan bagian tersebut menjadi sub-story dari pola "wajib" dokumenter yang juga disajikan di Miss Americana (baca di sini).

Sumber: Parkwood Entertainment dan Netflix via Phillyvoice.com
Sumber: Parkwood Entertainment dan Netflix via Phillyvoice.com
Atau melalui Homecoming-nya Beyonce yang tak hanya berisikan dokumenter konser dan dibalik layarnya Beyonce saat melakukan konser di Coachella, namun juga berisikan narasi kuat tentang emansipasi wanita dan bagaimana besarnya visi Beyonce terhadap black movement itu sendiri. Pun dengan tambahan eksperimen visual yang unik saat menampilkan rekaman dokumenternya (baca di sini).

Sumber: Netflix via imdb.com
Sumber: Netflix via imdb.com
Di sini, Light Up The Sky memiliki rasa yang sama seperti kala kita menyaksikan Off The Record-nya David Foster ataupun Head Full of Dreams-nya Coldplay. Fokus pada perjalanan karier si pemusik dan bagaimana karier tersebut tak hanya memengaruhi mereka yang menjalaninya namun juga memengaruhi cara pandang dan pengakuan dunia terhadap mereka yang memengaruhi sebuah era.

Kerja keras memang menjadi sorotan utama dokumenter ini. Karena penonton diajak untuk melihat bagaimana proses Blackpink sejak menjadi trainee hingga debut profesional yang memang dimulai sejak di usia belia. Sebuah proses yang menunjukkan arti sebenarnya dari woman empowerment itu sendiri.

Empat wanita dari latar belakang yang berbeda di sebuah negara besar dengan persaingan yang keras, keempatnya lantas disatukan oleh ambisi, keinginan kuat, dan semangat bertahan untuk menjadi girl group yang mampu memukau dunia lewat musik dan tarian mereka.

Sumber: Netflix via cnn.com
Sumber: Netflix via cnn.com
Bagi yang menggemari Blackpink mungkin sudah tak asing lagi dengan sisi lain Jisoo, Rose, Jennie, dan Lisa. Karena setiap minggunya pun sudah di supply melalui reality show 24/365 with Blackpink yang rutin ditayangkan mingguan di platform streaming Youtube. Di situ kita bisa melihat bagaimana sisi lain sang superstar ketika sedang berada di luar panggung.

Namun melalui Light Up The Sky, setidaknya kisah kerja keras dan sisi lain para personil Blackpink tersebut bisa dijangkau lebih banyak lagi audiens. Tentu saja tanpa perlu kita sebagai penonton menjadi fansnya terlebih dahulu.

Sumber: Netflix via decider.com
Sumber: Netflix via decider.com
Light Up The Sky harus diakui mampu menjangkau berbagai kalangan termasuk mungkin para penonton yang sebelumnya antipati dengan pop culture Korea Selatan. Karena penonton diajak untuk mengikuti kisah Blackpink secara step by step mulai dari masa kecil, masa training, hingga menjadi superstar seperti saat ini.

Pun pada sesi intimate interview masing-masing personilnya juga berhasil menyajikan tayangan yang insightful sekaligus manis. Bagaimana pengaruhnya seorang Lisa di Thailand, rentannya fisik Jennie dibanding member lainnya, Rose yang multitalent, hingga Jisoo yang paling dewasa dan mentalnya paling kuat, menjadi sedikit contoh cerita personal dari Blackpink yang dibagikan kepada publik.

Sumber: Netflix via Elitedaily.com
Sumber: Netflix via Elitedaily.com
Beberapa momen penting dalam perjalanan karier Blackpink juga mampu disajikan cukup apik. Seperti lucu dan hebohnya mereka kala berhasil untuk tampil di panggung Coachella sekaligus menahbiskan diri sebagai girl group asal Korea Selatan pertama yang berhasil menembus panggung musik paling bergengsi saat ini. 

Bahkan hingga momen flashback mereka ke masa-masa audisi dengan penampilan culun yang tentu saja mampu menghadirkan gelak tawa.

Light Up The Sky benar-benar memanusiakan Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa setelah sebelumnya publik mungkin melihatnya sebagai idol tanpa cela. Ya, mereka berempat juga manusia biasa yang kadangkala merasa bosan dan lelah meskipun popularitas dan gelimang harta mengelilingi mereka.

Sumber: Netflix via daebak.tokyo
Sumber: Netflix via daebak.tokyo
Light Up The Sky juga menunjukkan bahwa kesuksesan dan popularitas adalah bonus dari fokus dan keseriusan kita terhadap suatu pekerjaan yang kita tekuni sejak belia.

Pun Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rose melakukan pembuktian bahwasanya wanita dengan segala talenta dan ambisi yang terus dijaga konsistensinya pada akhirnya juga bisa mendominasi industri yang didominasi laki-laki. Sekaligus menjadi inspirasi dan figur baru tentang sosok wanita tangguh di era modern.

Sumber: Netflix via lifestyle.kontan.co.id
Sumber: Netflix via lifestyle.kontan.co.id
Secara garis besar Light Up The Sky memang bernuansa ceria, lucu, dan manis. Sesekali selipan cerita sentimental dihadirkan untuk menambah bumbu penceritaannya.

Ya, cerita tentang bagaimana momen berlatih, berlatih, dan berlatih untuk menjadi superstar benar-benar menghapus pengalaman masa muda mereka. Pun rasa kangen pada orangtua dan kampung halaman menjadi cerita lain yang membuat hidup mereka kadang terasa sepi meskipun dunia mengelu-elukan nama mereka di atas panggung.

Light Up The Sky pada akhirnya tampil cukup menghibur dan memberikan banyak pengetahuan baru seputar Blackpink dan orang-orang di balik layarnya. Termasuk bagaimana ambisi YG Entertainment mengenalkan kultur Korea lebih luas lagi melalui grup musik bentukan mereka, Blackpink.

Sumber: Netflix via Thelist.com
Sumber: Netflix via Thelist.com
Pun kita diajak untuk mengenal sosok Teddy Park, rapper Korea Selatan yang saat ini menjadi produser Blackpink. Tangan dingin serta intuisinya dalam menciptakan musik yang menarik itulah yang kemudian turut andil dalam kesuksesan album 2NE1, beberapa proyek lagu Big Bang, dan tentu saja si anak emas YG saat ini, Blackpink.

Sang sutradara, Caroline Suh, memang cukup mengerti apa yang menjadi keinginan fans dan apa yang jadi rasa penasaran para penonton awam terhadap Blackpink. Sehingga 1 jam 19 menit film ini tak hanya berisi trivia menarik saja, melainkan juga dipenuhi potongan gambar, klip video, dan alunan musik yang berpadu apik memuaskan mata dan telinga.

Dokumenter ini sejatinya masih memiliki banyak poin menarik yang bisa digali lebih dalam. Termasuk seberapa besar pengaruh dan keterlibatan fans dalam membentuk Blackpink itu sendiri yang sayangnya hal tersebut belum muncul di sini.

Namun rumor yang menyatakan bahwa Light Up The Sky siap untuk dibuatkan sekuelnya menandakan bahwa nampaknya masih banyak poin menarik lainnya yang sengaja ditahan untuk rilisan berikutnya.

Sumber: Netflix via medium.com
Sumber: Netflix via medium.com
Blackpink memang telah sukses menjadi fenomena global saat ini. Namun di usia karier mereka yang masih tergolong muda, kejutan dan gebrakan yang lebih besar lagi tentu saja masih ditunggu oleh para fansnya di seluruh dunia. Menandakan bahwa masih banyak cerita yang bisa digali dan dibagikan di masa mendatang.

Namun untuk saat ini marilah kita menikmati sedikit cerita sukses dari hasil kerja keras para wanita hebat tersebut. Serta menjadi saksi bagaimana prestasi, semangat, dan konsistensi mereka mampu menerangi cakrawala dunia hiburan saat ini.

Skor: 8/10

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun