Vedat adalah teroris termuda di kelompok pembajak tersebut, yang sejatinya masih berada dalam persimpangan jalan antara kebaikan dan kejahatan.
Vedat masih memiliki hati dan sisi humanis yang kuat, di mana bagi dia tak seharusnya manusia saling membunuh.
Pendiriannya begitu kuat meskipun rekan-rekannya memberikan doktrin yang menyesatkan tentang bagaimana Tuhan sejatinya mengizinkan tindakan mereka.
Vedat menjadi gambaran nyata bahwasanya di seluruh dunia masih banyak orang-orang baik yang terpaksa harus melakukan kejahatan karena ia ditipu oleh pemahaman yang salah tentang agama ataupun ras. Bahwasanya setiap nyawa manusia begitu berharga dan manusia tak punya hak untuk mengakhiri nyawa manusia lainnya.
Vedat juga menunjukkan bahwasanya tak akan pernah ada jalan pulang begitu seseorang memilih untuk terjun ke dunia terorisme, apapun dalih dan tujuannya.
Karena ketika seseorang tersadar akan tindakannya dan ingin kembali menemui jalan pulang, semua hal tersebut hanya akan menjadi kesia-siaan yang akan disesali seumur hidup. Ya, tidak akan ada jalan pulang.
Penutup
Kehadiran Joseph Gordon-Levitt tentu menjadi nilai tambah bagi yang rindu melihat peran sentralnya di sebuah film, setelah terakhir terlihat di film The Walk(2015) dan Snowden(2016).
Jadi, penulis memberikan nilai 8/10 untuk sajian thriller sederhana namun memberikan efek mengejutkan yang luar biasa ini. Sebuah pertaruhan hidup dan mati dalam kokpit pesawat yang tentunya sayang untuk dilewatkan
Selamat menonton. Salam Kompasiana.