Menghadirkan nuansa klaustrofobia yang membuat penonton merasa tidak nyaman namun tetap penasaran di satu sisinya.
Akting Memukau Joseph Gordon-Levitt
Ia tidak menampilkan sosok lelaki pemberani layaknya Liam Neeson, Bruce Willis, atau Tom Cruise dengan kesigapan dan keahlian menggunakan senjata untuk melumpuhkan lawan-lawannya.
Ia justru memunculkan keberanian dalam karakter Tobias dengan lebih humanis dan membumi. Bahwasanya Tobias sama seperti kita, seseorang dengan kehidupan normal yang seketika bisa mengalami ketidakberuntungan kala harus berada di tengah-tengah situasi yang pelik dan mencekam.
Peran sentralnya membuat Joseph Gordon-Levitt begitu bersinar di film ini. Kita diizinkan untuk melihat perkembangan karakter Tobias dari seorang laki-laki penyayang yang memiliki satu orang anak, kemudian berubah menjadi seorang laki-laki yang tertekan, depresi, bahkan menjadi penentu antara hidup dan mati semua orang yang berada di dalam pesawat tersebut.
Sebuah Pesan bagi Para Pelaku Teror
Sama seperti halnya Hotel Mumbai yang menggambarkan tindakan terorisme berjubahkan agama, 7500 pun demikian.
Tidak adanya motif lain dalam pembajakan selain dalih menjalankan perintah agama, membuat film ini cukup relevan dengan apa yang terjadi di seluruh dunia saat ini.
Meskipun sejatinya tema seperti ini juga berpotensi memantik sentimen negatif dari orang-orang yang tidak open minded dalam memaknai pesan dalam sebuah film.