Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"7500", Pertaruhan Hidup dan Mati dalam Kokpit Pesawat

23 Juni 2020   13:28 Diperbarui: 23 Juni 2020   20:21 1858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tobias pun melaporkan kepada air traffic control yang terkait adanya pembajakan di dalam pesawat. Berharap akan datangnya sebuah bantuan, meskipun hal tersebut nampak sangat mustahil.

7500 lantas menjadi kode yang menandai adanya pembajakan di dalam pesawat tersebut.

Sajian Drama Thriller yang Sederhana dan Efektif

Sumber: cineeuropa.org
Sumber: cineeuropa.org
Cerita aksi terorisme di dalam pesawat memang bukanlah sebuah hal yang baru. Pada film produksi Hollywood kita bisa melihatnya lewat film semisal Air Force One, Executive Decision, dan Non Stop.

Namun 7500 menyajikan sesuatu yang berbeda. Bahhkan rasanya tak berlebihan jika penulis menyebut bahwa film ini memberikan standar baru sebuah drama thriller yang mencekam tanpa perlu dibuat pusing oleh kerumitan jalan cerita.

Sesederhana 7500 yang mampu memberikan ruang pengenalan akan karakter-karakter utamanya di awal film yang singkat namun efektif dalam membangun chemistry antar karakter yang dibutuhkan ke depannya.

Di mana hal tersebut berfungsi efektif kala emosi para karakternya dibutuhkan sebagai penguat cerita di tengah-tengah gempuran teror yang terjadi di sepanjang film.

Sumber: imdb.com
Sumber: imdb.com
Uniknya, hampir 90% adegan berada di dalam kokpit pesawat. Mulai dari pengenalan karakter utamanya, proses menerbangkan pesawat dengan penggambaran yang detail layaknya di dalam simulasi pesawat, hingga aksi terorisme itu terjadi.

Berada dalam satu latar tempat selama 90 menit tentu saja berpotensi menimbulkan kebosanan.

Namun dengan cerdasnya Patrick Volrath dan Senad Halilbasic meramu tiap skenarionya dengan baik, sehingga keseruan dan ketegangan di tiap adegannya tetap terjaga dan membuat penonton tak ingin melewatkan ceritanya.

Ditambah dengan sinematografer Sebastian Thaler yang dengan brilian memaksimalkan penggunaan kamera handheldnya, sehingga intensitas ketegangan dan ragam aksi di dalam area kokpit yang sempit dapat tertangkap sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun